Jayapura (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Supiori untuk meningkatkan peran posyandu guna menekan angka stunting di wilayah tersebut.
"Berdasarkan data yang didapat prevalensi stunting di Kabupaten Supiori mencapai 40,2 persen atau tertinggi di Papua," katanya dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Rabu.
Dia mengatakan itu saat melakukan kunjungan kerja ke Kampung Soriwenderi, Kabupaten Supiori, Rabu (4/10) sekaligus menyerahkan paket bantuan untuk penanganan stunting di daerah itu.
Menurut Rumasukun, stunting dengan angka tertinggi di Supiori terdapat pada Distrik Supiori Utara sebesar 37.4 persen dan yang terendah di Distrik Supiori Barat yakni sebesar 11 persen.
"Data analisis situasi juga menunjukkan bahwa prevalensi tertinggi terdapat di Kampung Aruri yakni sebesar 53,57 persen dan terendah di Kampung Masyai sebesar 11 persen," ujarnya.
Sementara jumlah anak yang mengalami stunting tertinggi Kabupaten Supiori terdapat di Kampung Wongkei yakni sebesar 30 persen dan terendah di Kampung Insumbrei sebesar tujuh persen.
Meski begitu pihaknya memberikan apresiasi atas upaya yang telah diambil Pemkab Supiori bersama semua pihak yang terlibat untuk pencegahan stunting di wilayah tersebut melalui program pemberian gizi, penyuluhan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang merupakan bagian integral dari solusi untuk mengatasi masalah stunting.
"Kami telah melihat beberapa kemajuan yang cukup signifikan dalam upaya penurunan stunting di Supiori namun perjalanan ini masih panjang dan perlu ada komitmen bersama dari semua pihak termasuk TP-PKK setempat," katanya lagi.
Dia menambahkan, pihaknya akan terus berkolaborasi bersama pemerintah kabupaten dan lembaga terkait serta masyarakat untuk memastikan program penanganan stunting di Kabupaten Supiori dapat berjalan maksimal.
Selain memberikan bantuan untuk penanganan stunting, Penjabat Gubernur Ridwan Rumasukun juga meluncurkan Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Supiori sebagai upaya untuk menjaga pasokan dan pengendalian Inflasi. Kemudian dilakukan penanaman bibit pohon di Halaman Kantor Bupati Supiori.
"Berdasarkan data yang didapat prevalensi stunting di Kabupaten Supiori mencapai 40,2 persen atau tertinggi di Papua," katanya dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Rabu.
Dia mengatakan itu saat melakukan kunjungan kerja ke Kampung Soriwenderi, Kabupaten Supiori, Rabu (4/10) sekaligus menyerahkan paket bantuan untuk penanganan stunting di daerah itu.
Menurut Rumasukun, stunting dengan angka tertinggi di Supiori terdapat pada Distrik Supiori Utara sebesar 37.4 persen dan yang terendah di Distrik Supiori Barat yakni sebesar 11 persen.
"Data analisis situasi juga menunjukkan bahwa prevalensi tertinggi terdapat di Kampung Aruri yakni sebesar 53,57 persen dan terendah di Kampung Masyai sebesar 11 persen," ujarnya.
Sementara jumlah anak yang mengalami stunting tertinggi Kabupaten Supiori terdapat di Kampung Wongkei yakni sebesar 30 persen dan terendah di Kampung Insumbrei sebesar tujuh persen.
Meski begitu pihaknya memberikan apresiasi atas upaya yang telah diambil Pemkab Supiori bersama semua pihak yang terlibat untuk pencegahan stunting di wilayah tersebut melalui program pemberian gizi, penyuluhan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang merupakan bagian integral dari solusi untuk mengatasi masalah stunting.
"Kami telah melihat beberapa kemajuan yang cukup signifikan dalam upaya penurunan stunting di Supiori namun perjalanan ini masih panjang dan perlu ada komitmen bersama dari semua pihak termasuk TP-PKK setempat," katanya lagi.
Dia menambahkan, pihaknya akan terus berkolaborasi bersama pemerintah kabupaten dan lembaga terkait serta masyarakat untuk memastikan program penanganan stunting di Kabupaten Supiori dapat berjalan maksimal.
Selain memberikan bantuan untuk penanganan stunting, Penjabat Gubernur Ridwan Rumasukun juga meluncurkan Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Supiori sebagai upaya untuk menjaga pasokan dan pengendalian Inflasi. Kemudian dilakukan penanaman bibit pohon di Halaman Kantor Bupati Supiori.