Jayapura (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura memprakirakan puncak musim hujan di Papua pada Februari 2024.

"Untuk durasi atau lama musim hujan diprakirakan berlangsung selama 25 –33 dasarian atau sekitar 7 –10 bulan," kata Kepala Stasiun Klimatologi Jayapura Sulaiman dalam keterangan pers di Jayapura, Rabu.

Ia mengatakan kondisi atmosfer yang terjadi menunjukkan adanya El Nino Moderat, yang berpengaruh pada pengurangan curah hujan di wilayah Indonesia.

Akan tetapi, adanya faktor lokal berupa perairan di wilayah Papua yang cenderung hangat dan akan menghangat hingga akhir tahun 2023, sehingga musim hujan akan tetap berlangsung dengan kondisi normal.

Perlu menjadi perhatian bagi masyarakat akan adanya potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, sehingga diimbau untuk mengelola wilayah tempat tinggal dalam menghadapi potensi tersebut.

Masyarakat juga diimbau untuk memperbaharui informasi cuaca dan iklim melalui kanal media sosial milik BMKG atau dapat mendapat informasi langsung di kantor BMKG terdekat.

Sulaiman menambahkan berdasarkan kondisi atmosfer dari update data bulan September Dasarian III 2023 yang dirilis BMKG disebutkan kondisi ENSO terpantau saat ini berada pada kondisi El Nino Moderat (+1.68) dan diprakirakan akan terus berlangsung hingga Februari 2024.

Kondisi Dipole Mode saat ini berada dalam kondisi Indian Ocean Dipole (IOD) Positif (+1.78) dan diprakirakan akan terjadi hingga akhir tahun 2023, serta suhu di muka laut di wilayah Indonesia terpantau berada dalam kondisi lebih dingin dan diprakirakan dalam kondisi lebih dingin di wilayah Indonesia bagian barat dan hangat di wilayah laut Natuna Utara dan Laut Jawa hingga Desember 2023.

Untuk wilayah Papua, suhu muka laut terpantau dalam kondisi dingin di Laut Arafuru dan netral hingga hangat di perairan utara Papua serta kondisi laut diprakirakan akan menghangat dan berlangsung hingga Maret 2024.

Dari kondisi atmosfer tersebut, musim hujan 2023/2024 di wilayah Provinsi Papua, Papua Tengah dan Papua Pegunungan diprakirakan cenderung maju dan sama dibandingkan dengan normalnya.

Musim hujan diprakirakan masuk pada September – Oktober 2023, dimulai Jayawijaya, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah bagian selatan, Yalimo bagian barat daya, Tolikara bagian selatan, Yahukimo bagian tengah, Puncak bagian timur, Puncak Jaya bagian selatan, Pegunungan Tengah bagian tengah dan barat, Yalimo bagian barat, yang memasuki musim hujan di pertengahan September 2023 (September II).

Untuk wilayah Keerom bagian tengah memasuki musim hujan di akhir September 2023 (September III), kemudian Keerom bagian barat laut dan sebagian Jayapura, Keerom bagian selatan, Jayapura bagian tenggara, Pegunungan Bintang bagian utara, Yahukimo bagian utara, Yalimo bagian utara diprakirakan masuk musim hujan awal Oktober 2023, serta Jayapura bagian utara, Sarmi bagian timur akan memasuki musim hujan di pertengahan Oktober (Oktober II).

"Sifat musim hujan diprakirakan normal dan perbandingan dengan normalnya diprakirakan sebagian besar maju dari normalnya, " kata Sulaiman.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG V prakirakan puncak musim hujan di Papua Februari 2024

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024