Sentani (ANTARA) - Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, menyatakan, Tentara Nasional Indonesia telah hadir dan menjalankan amanah UUD 1945 menjadi garda terdepan serta benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) selama 78 tahun.

“Berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan tentang kedaulatan negara, keutuhan negara, keselamatan segenap bangsa dan tumpah darah telah diatasi dengan baik,” kata dia, dalam sambutan yang dibacakan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan, dalam HUT ke-78 TNI yang digeler di Venue Rugby Silas Papare, Jayapura, Papua, Kamis.

Menurut panglima TNI, dari berbagai lembaga survei di tanah air TNI mendapat tingkat kepercayaan masyarakat yang tertinggi di dalam maupun luar negeri.

“Untuk itu saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi, loyalitas dan profesionalisme yang telah ditunjukkan selama ini,” ujarnya.

Dalam amanat tertulis itu, dikatakan bahwa terlepas dari kepercayaan masyarakat dan prestasi yang telah diraih, TNI tidak boleh terlena karena beragam tantangan yang sedang dan akan dihadapi tidaklah ringan.

“Setelah pandemi COVID-19 mereda, dunia saat ini sedang berusaha memulihkan diri dari krisis pangan, energi dan finansial,” katanya.

Orang nomor satu di TNI itu menambahkan situasi geopolitik dan ekonomi juga dipenuhi dengan ketidakpastian akibat konflik dan krisis di berbagai belahan dunia.

“Di lingkup nasional beragam potensi dan ancaman juga semakin kompleks, untuk itu momentum HUT ke-78 TNI harus kita jadikan bahan intropeksi untuk berbenah guna mewujudkan TNI yang profesional, modern dan tangguh,” ujarnya.

Setelah puncak HUT ke-78 TNI dilanjutkan dengan dengan defile pasukan prajurit TNI dan sistem kesenjataan dan atraksi beladiri dari Persatuan Setiap Hari Terate Jayapura dengan berbagai pertunjukan di antaranya memecahkan bata ringan hingga 78 unit.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Panglima Yudo Margono: TNI jadi garda terakhir NKRI selama 78 tahun

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024