Jayapura (ANTARA) - Balai Bahasa Provinsi Papua meluncurkan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Jayapura, Kamis.
"Ini merupakan bagian dari kebijakan yang dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI," kata Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua, Sukardi Gau di Jayapura, Kamis.
Menurut Gau, saat ini semua Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada 30 provinsi di bawah naungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa wajib melakukan peluncuran pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM.
"Sehingga kami berharap melalui peluncuran ini akan menjadi bagian penting dari usaha kami untuk meningkatkan kualitas layanan Balai Bahasa Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga akan melakukan pembenahan kinerja baik dari sisi anggaran dan program, sehingga mendapatkan capaian yang manfaatnya betul-betul dirasakan oleh masyarakat.
"Karena tujuan dari peluncuran pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM untuk mendeklarasikan diri sebagai unit kerja berintegritas dan melayani kepada publik, melalui kegiatan pemberitahuan (pengumuman)," katanya.
Selain itu, kata dia, juga sebagai penguatan pola pikir dan budaya kerja bagi seluruh pegawai dan pimpinan melalui nilai dari Balai Bahasa Papua yakni profesional, akuntabel, produktif, efektif, efisien, dinamis, dan amanah.
"Sehingga melalui peluncuran tersebut juga sebagai bentuk layanan kami ke pihak eksternal agar semakin lebih baik," ujarnya.
Peluncuran pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM tersebut ditandai dengan komitmen bersama seluruh pegawai di Balai Bahasa Papua menandatangani pakta integritas.
"Ini merupakan bagian dari kebijakan yang dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI," kata Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua, Sukardi Gau di Jayapura, Kamis.
Menurut Gau, saat ini semua Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada 30 provinsi di bawah naungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa wajib melakukan peluncuran pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM.
"Sehingga kami berharap melalui peluncuran ini akan menjadi bagian penting dari usaha kami untuk meningkatkan kualitas layanan Balai Bahasa Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga akan melakukan pembenahan kinerja baik dari sisi anggaran dan program, sehingga mendapatkan capaian yang manfaatnya betul-betul dirasakan oleh masyarakat.
"Karena tujuan dari peluncuran pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM untuk mendeklarasikan diri sebagai unit kerja berintegritas dan melayani kepada publik, melalui kegiatan pemberitahuan (pengumuman)," katanya.
Selain itu, kata dia, juga sebagai penguatan pola pikir dan budaya kerja bagi seluruh pegawai dan pimpinan melalui nilai dari Balai Bahasa Papua yakni profesional, akuntabel, produktif, efektif, efisien, dinamis, dan amanah.
"Sehingga melalui peluncuran tersebut juga sebagai bentuk layanan kami ke pihak eksternal agar semakin lebih baik," ujarnya.
Peluncuran pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM tersebut ditandai dengan komitmen bersama seluruh pegawai di Balai Bahasa Papua menandatangani pakta integritas.