Jayapura (ANTARA) - Balai Bahasa Papua, Provinsi Papua meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia bagi pendidik di tiga kabupaten/kota setempat melalui "Gebyar Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka".
Penyuluh Bahasa Balai Bahasa Papua sekaligus ketua panitia kegiatan itu, Makhfudin Arif, di Jayapura, Selasa, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan memasyarakatkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama di lingkungan pendidikan.
"Jadi tujuannya memang untuk menakar kemampuan kemahiran berbahasa Indonesia bagi pendidik yang ada di tiga kabupaten/kota di Papua," katanya.
Dia mengatakan kegiatan diikuti 80 peserta, meliputi guru dan kepala sekolah di Kabupaten dan Kota Jayapura serta Kabupaten Keerom ini, akan melakukan uji secara daring melalui laman ukbi.kemendikbud.go.id.
"Peserta juga mendapatkan pengetahuan tentang UKBI dan kemahiran berbahasa Indonesia," ujarnya.
Salah satu peserta kegiatan itu yang guru SMPN 1 Jayapura, Linda Msen, mengatakan kegiatan tersebut dapat mengukur pendidik dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
"Kami akan menjadi contoh bagi peserta didik sehingga apa yang kami dapatkan saat ini dapat diajarkan kepada siswa untuk bagaimana menggunakan bahasa Indonesia dengan ejaan yang benar," katanya.
"Gebyar UKBI Adaptif Merdeka" menghasilkan lima peraih juara, yakni juara pertama Girenti Siante dari SMKN 8 TIK Kota Jayapura dengan skor 725 berpredikat istimewa, juara dua diraih Lasti Anjani dari SMKN Pertanian Pembangunan Sentani, Kabupaten Jayapura dengan skor 713 berpredikat sangat unggul.
Juara tiga Yuniar Rakhmah dari SMKN 8 TIK Kota Jayapura dengan skor 711 berpredikat sangat unggul, juara empat diraih Rokhaeni Rospa dari SMKN 8 TIK Kota Jayapura dengan skor 709 berpredikat sangat unggul dan juara ke lima diraih Risida Atmandani dari SMP Pembangunan V Yapis Waena, Kota Jayapura dengan skor 695 berpredikat sangat unggul.