Jayapura (ANTARA) - Ketua Asosiasi Bupati Provinsi Papua Pengunungan Didimus Yahuli mengapresiasi pelepasan lahan seluas 108 hektar oleh masyarakat Wouma dan Walesi, Kabupaten Jayawijaya yang nantinya akan dibangun kantor gubernur.
"Kami mengapresiasi penyerahan tanah adat milik masyarakat Wouma dan Walesi yang nantinya menjadi dibangun kantor gubernur yang juga merupakan honai atau rumah bagi kita warga Papua Pegunungan, " kata Didimus yang juga Bupati Yahukimo dalam siaran persnya, Minggu.
Diharapkan setelah penyerahan lahan kedepan tidak ada lagi yang menuntut ganti rugi dikemudian hari karena sudah diselesaikan.
"Proses masalah tanah pada pembangunan kantor gubernur telah selesai sehingga ke depan tidak ada lagi yang menuntut ganti rugi, " ucapnya.
Ketua Fasilutasih Tana Adat Ismail Wetapo menjelaskan, antara masyrakat Walesi dan Wouma sudah lakukan acara bakar batu dan siap menerima pembangunan.
"Kami berharap agar peletakan batu pertama pembangunan kantor gubernur dilakukan oleh Wapres, " pinta Ismail Watipo.
Sebelumnya masyarakat dari lima suku di Walesi dan Wouma sepakat menyerahkan tanah seluas 108 hektar ingin pembangunan kantor gubernur ke Wapres yang dijadwalkan berkunjung ke Wamena, Kamis (12/10) namun batal karena harus menghadiri rapat terbatas.
Selain ke Wamena, Wapres juga batal ke Merauke, ibukota Papua Selatan dengan agenda yanh sama yaitu peletakan batu pertama pembangunan kantor gubernur didua ibu kota provinsi yang dimekarkan dari Papua.
"Kami mengapresiasi penyerahan tanah adat milik masyarakat Wouma dan Walesi yang nantinya menjadi dibangun kantor gubernur yang juga merupakan honai atau rumah bagi kita warga Papua Pegunungan, " kata Didimus yang juga Bupati Yahukimo dalam siaran persnya, Minggu.
Diharapkan setelah penyerahan lahan kedepan tidak ada lagi yang menuntut ganti rugi dikemudian hari karena sudah diselesaikan.
"Proses masalah tanah pada pembangunan kantor gubernur telah selesai sehingga ke depan tidak ada lagi yang menuntut ganti rugi, " ucapnya.
Ketua Fasilutasih Tana Adat Ismail Wetapo menjelaskan, antara masyrakat Walesi dan Wouma sudah lakukan acara bakar batu dan siap menerima pembangunan.
"Kami berharap agar peletakan batu pertama pembangunan kantor gubernur dilakukan oleh Wapres, " pinta Ismail Watipo.
Sebelumnya masyarakat dari lima suku di Walesi dan Wouma sepakat menyerahkan tanah seluas 108 hektar ingin pembangunan kantor gubernur ke Wapres yang dijadwalkan berkunjung ke Wamena, Kamis (12/10) namun batal karena harus menghadiri rapat terbatas.
Selain ke Wamena, Wapres juga batal ke Merauke, ibukota Papua Selatan dengan agenda yanh sama yaitu peletakan batu pertama pembangunan kantor gubernur didua ibu kota provinsi yang dimekarkan dari Papua.