Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua mengembangkan pertanian berbasis digital (I-PADI) untuk tanaman cabai dan jagung di Distrik Nimboran, Nimbokrang dan Namblong daerah setempat.
Pengembangan I-PADI dilakukan di Kabupaten Jayapura sebagai percontohan digitalisasi di bidang pertanian.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon di Sentani, Jumat mengatakan, lahan untuk tanaman cabai seluas 100 x 200 meter persegi.
“Lahan ini disiapkan oleh SMK di Distrik Nimboran dan tanaman jagung di Nimbokrang seluas 60 x 100 meter persegi,” katanya.
Menurut Gustaf, lahan cabai dan jagung sudah dirapikan dengan menggunakan alat traktor dari Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Jayapura.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada teman-teman UPT dan Dinas Tanaman Pangan yang telah membantu mengaplikasikan I-PADI tersebut,” ujarnya.
Gustaf menyebut, ada 104 peserta yang akan mengikuti sosialisasi dan pelatihan I-PADI di Distrik Nimboran, Nimbokrang dan Namblong.
“Pesertanya dari Diskominfo, Dinas Tanaman Pangan, Dinas Pendidikan, Balitbangda, kampus negeri-swasta, SMA-SMK,” katanya.
Dia menambahkan, peserta ini akan mempelajari mengenai I-PADI, pengenalan sensor dari alat-alat I-PADI, cara membangun Internet of Things (IoT) atau permudah akses komunikasi digital, akses clean server.
“Bagaimana kita coba memperkenalkan pertanian berbasis carbon akan diajarkan kepada peserta oleh tim teknis I-PADI,” ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon memberikan keterangan pers terkait proyek perubahan I-PADI pada Diklat PIM II Angkatan 30 Provinsi Papua yang sedang diikutnya.
Pengembangan I-PADI dilakukan di Kabupaten Jayapura sebagai percontohan digitalisasi di bidang pertanian.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon di Sentani, Jumat mengatakan, lahan untuk tanaman cabai seluas 100 x 200 meter persegi.
“Lahan ini disiapkan oleh SMK di Distrik Nimboran dan tanaman jagung di Nimbokrang seluas 60 x 100 meter persegi,” katanya.
Menurut Gustaf, lahan cabai dan jagung sudah dirapikan dengan menggunakan alat traktor dari Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Jayapura.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada teman-teman UPT dan Dinas Tanaman Pangan yang telah membantu mengaplikasikan I-PADI tersebut,” ujarnya.
Gustaf menyebut, ada 104 peserta yang akan mengikuti sosialisasi dan pelatihan I-PADI di Distrik Nimboran, Nimbokrang dan Namblong.
“Pesertanya dari Diskominfo, Dinas Tanaman Pangan, Dinas Pendidikan, Balitbangda, kampus negeri-swasta, SMA-SMK,” katanya.
Dia menambahkan, peserta ini akan mempelajari mengenai I-PADI, pengenalan sensor dari alat-alat I-PADI, cara membangun Internet of Things (IoT) atau permudah akses komunikasi digital, akses clean server.
“Bagaimana kita coba memperkenalkan pertanian berbasis carbon akan diajarkan kepada peserta oleh tim teknis I-PADI,” ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon memberikan keterangan pers terkait proyek perubahan I-PADI pada Diklat PIM II Angkatan 30 Provinsi Papua yang sedang diikutnya.