Jayapura (ANTARA) - Komandan Yonif 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga mengatakan prajuritnya yang bertugas di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, dikerahkan untuk membantu mengajar siswa di SD Inpres Sinak.
Memang benar sejumlah prajurit Yonif 300/Bjw yang dibekali dan dilatih cara mengajar sudah mulai membantu guru dengan memberikan pelajaran kepada murid-murid.
"Prajurit yang bertugas di Distrik Sinak sudah membantu mengajar murid-murid SD Inpres," kata Danyon 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/10) malam.
Dikatakan, kegiatan mengajar dilakukan prajurit di sela-sela tugas utama yakni mengamankan wilayah tugas dari aksi kekerasan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Keterlibatan prajurit di dunia pendidikan merupakan salah satu cara membantu pemerintah daerah mencerdaskan generasi muda.
Apalagi jumlah tenaga pengajar atau guru yang terbatas sehingga dengan kehadiran prajurit di kelas dapat membantu para pelajar, karena sebelumnya mereka juga sudah dilatih sebelum diberangkatkan ke daerah penugasan.
"Satgas Yonif 300/Bjw berupaya membantu Pemda Puncak mencerdaskan generasi muda khususnya anak usia sekolah sehingga nantinya lancar membaca, berhitung dan menulis, " kata Letkol Inf Ritonga.
Danyon 300/Bjw menjelaskan saat ini ada 33 prajurit yang memiliki kemampuan mengajar dan merekalah yang memberikan pelajaran kepada para pelajar khususnya tingkat sekolah dasar.
"Mudah-mudahan dengan adanya keterlibatan prajurit dalam kegiatan mengajar di sekolah dapat diserapkan murid-murid di sekolah tersebut, " harap Letkol Inf Afri Ritonga.
Niar, salah seorang guru di SDN Inpres Sinak mengapresiasi kehadiran prajurit di sekolah dan mengajar anak-anak karena membantu dalam mengatasi kekurangan guru.
"Kami sangat terbantu dengan kehadiran prajurit TNI mengajar di SD Inpres Sinak, " kata Niar.
Memang benar sejumlah prajurit Yonif 300/Bjw yang dibekali dan dilatih cara mengajar sudah mulai membantu guru dengan memberikan pelajaran kepada murid-murid.
"Prajurit yang bertugas di Distrik Sinak sudah membantu mengajar murid-murid SD Inpres," kata Danyon 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/10) malam.
Dikatakan, kegiatan mengajar dilakukan prajurit di sela-sela tugas utama yakni mengamankan wilayah tugas dari aksi kekerasan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Keterlibatan prajurit di dunia pendidikan merupakan salah satu cara membantu pemerintah daerah mencerdaskan generasi muda.
Apalagi jumlah tenaga pengajar atau guru yang terbatas sehingga dengan kehadiran prajurit di kelas dapat membantu para pelajar, karena sebelumnya mereka juga sudah dilatih sebelum diberangkatkan ke daerah penugasan.
"Satgas Yonif 300/Bjw berupaya membantu Pemda Puncak mencerdaskan generasi muda khususnya anak usia sekolah sehingga nantinya lancar membaca, berhitung dan menulis, " kata Letkol Inf Ritonga.
Danyon 300/Bjw menjelaskan saat ini ada 33 prajurit yang memiliki kemampuan mengajar dan merekalah yang memberikan pelajaran kepada para pelajar khususnya tingkat sekolah dasar.
"Mudah-mudahan dengan adanya keterlibatan prajurit dalam kegiatan mengajar di sekolah dapat diserapkan murid-murid di sekolah tersebut, " harap Letkol Inf Afri Ritonga.
Niar, salah seorang guru di SDN Inpres Sinak mengapresiasi kehadiran prajurit di sekolah dan mengajar anak-anak karena membantu dalam mengatasi kekurangan guru.
"Kami sangat terbantu dengan kehadiran prajurit TNI mengajar di SD Inpres Sinak, " kata Niar.