Jayapura (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menyosialisasikan sekaligus memberikan edukasi penggunaan bahan bakar LPG Bright Gas Kepada pelajar jenjang SMA di Jayapura, Selasa.
Sales Branch Manager Rayon I Papua Pertamina Patra Niaga Papua Maluku Wicaksono Ardi Nugroho di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya memilih para pelajar yang juga sebagai generasi milenial untuk membantu Pertamina guna mengajak masyarakat di Jayapura untuk beralih dari minyak tanah ke Liquified Petroleum Gas (LPG) non subsidi sebagai bahan bakar ramah lingkungan.
"Kami mengajak para belajar untuk mengedukasi masyarakat menggunakan LPG Bright Gas karena lebih bersih, hemat dan aman dibandingkan minyak tanah," katanya.
Menurut Nugroho, pihaknya terus memberikan edukasi kepada masyarakat setempat tentang cara penggunaan LPG Bright Gas dengan aman sehingga warga diharapkan segera beralih ke bright gas.
"Cintai keluarga anda dengan beralih ke bright gas lebih ramah lingkungan dan lebih sehat dibanding dengan minyak tanah yang memiliki emisi gas buang yang kurang bagus untuk kesehatan tubuh terutama untuk pernapasan," ujarnya.
Dia menjelaskan terkait itu diharapkan agar pelajar ikut membantu dalam menyosialisasikan penggunaan LPG mulai dari keluarga hingga kerabat bahwa manfaat dari bright gas.
Dia menambahkan untuk stok LPG di Papua dalam kondisi aman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 200 hari ke depan.
Selain itu Pertamina juga telah memiliki Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang dibangun Di Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua.
"Kini harga elpiji telah turun di mana untuk tabung 12 kilogram dijual Rp265 ribu dari sebelumnya Rp320 ribu sementara untuk 5,5 kilogram dijual Rp125 ribu dari sebelumnya Rp170 ribu," katanya lagi.
Pihaknya memberikan promosi dengan menggratiskan kompor selang dan regulator dan menggratiskan isi ulang tabung gas dengan syarat kompor minyak tanah harus diambil Pertamina.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina Papua Maluku edukasi pelajar SMA di Jayapura penggunaan LPG
Sales Branch Manager Rayon I Papua Pertamina Patra Niaga Papua Maluku Wicaksono Ardi Nugroho di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya memilih para pelajar yang juga sebagai generasi milenial untuk membantu Pertamina guna mengajak masyarakat di Jayapura untuk beralih dari minyak tanah ke Liquified Petroleum Gas (LPG) non subsidi sebagai bahan bakar ramah lingkungan.
"Kami mengajak para belajar untuk mengedukasi masyarakat menggunakan LPG Bright Gas karena lebih bersih, hemat dan aman dibandingkan minyak tanah," katanya.
Menurut Nugroho, pihaknya terus memberikan edukasi kepada masyarakat setempat tentang cara penggunaan LPG Bright Gas dengan aman sehingga warga diharapkan segera beralih ke bright gas.
"Cintai keluarga anda dengan beralih ke bright gas lebih ramah lingkungan dan lebih sehat dibanding dengan minyak tanah yang memiliki emisi gas buang yang kurang bagus untuk kesehatan tubuh terutama untuk pernapasan," ujarnya.
Dia menjelaskan terkait itu diharapkan agar pelajar ikut membantu dalam menyosialisasikan penggunaan LPG mulai dari keluarga hingga kerabat bahwa manfaat dari bright gas.
Dia menambahkan untuk stok LPG di Papua dalam kondisi aman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 200 hari ke depan.
Selain itu Pertamina juga telah memiliki Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang dibangun Di Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua.
"Kini harga elpiji telah turun di mana untuk tabung 12 kilogram dijual Rp265 ribu dari sebelumnya Rp320 ribu sementara untuk 5,5 kilogram dijual Rp125 ribu dari sebelumnya Rp170 ribu," katanya lagi.
Pihaknya memberikan promosi dengan menggratiskan kompor selang dan regulator dan menggratiskan isi ulang tabung gas dengan syarat kompor minyak tanah harus diambil Pertamina.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina Papua Maluku edukasi pelajar SMA di Jayapura penggunaan LPG