Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI menggelar pelatihan penggunaan metode transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada aparatur sipil negara dan pelaku usaha mikro kecil menengah.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura di Sentani, Rabu, mengatakan kegiatan ini digelar oleh Bakti Kominfo Divisi Pemerintahan Kemkominfo RI.
“Kami surati ke Bakti Kominfo tahun lalu, dan kegiatannya dilakukan saat ini guna mendorong masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terbiasa menggunakan metode transaksi QRIS,” katanya.
Menurut Gustaf, peserta yang mengikuti pelatihan ini semua dari PNS maupun PPPK di semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Jayapura.
“Selain pesertanya dari pegawai (100 lebih), tetapi juga kita berikan kesempatan atau kuota sebanyak 100 pelaku UMKM di daerah ini untuk ikut,” ujarnya.
Gustaf menjelaskan pelatihan QRIS kerja sama Pemkab Jayapura dan Bakti Kominfo juga melibatkan ibu-ibu Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) daerah setempat.
“Kita tahu kan ibu-ibu ini kan transaksi terus, sehingga mereka dilibatkan supaya dapat memanfaatkan teknologi untuk berbagai keperluan sehingga memudahkan mereka membayar,” katanya.
Dia menambahkan pelatihan QRIS untuk tahun depan difokuskan kepada pelaku UMKM di Kabupaten Jayapura.
“Supaya UMKM didorong bisa memanfaatkan teknologi dalam proses pembayaran, sehingga tidak lagi menggunakan tunai namun sudah digital,” ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura di Sentani, Rabu, mengatakan kegiatan ini digelar oleh Bakti Kominfo Divisi Pemerintahan Kemkominfo RI.
“Kami surati ke Bakti Kominfo tahun lalu, dan kegiatannya dilakukan saat ini guna mendorong masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terbiasa menggunakan metode transaksi QRIS,” katanya.
Menurut Gustaf, peserta yang mengikuti pelatihan ini semua dari PNS maupun PPPK di semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Jayapura.
“Selain pesertanya dari pegawai (100 lebih), tetapi juga kita berikan kesempatan atau kuota sebanyak 100 pelaku UMKM di daerah ini untuk ikut,” ujarnya.
Gustaf menjelaskan pelatihan QRIS kerja sama Pemkab Jayapura dan Bakti Kominfo juga melibatkan ibu-ibu Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) daerah setempat.
“Kita tahu kan ibu-ibu ini kan transaksi terus, sehingga mereka dilibatkan supaya dapat memanfaatkan teknologi untuk berbagai keperluan sehingga memudahkan mereka membayar,” katanya.
Dia menambahkan pelatihan QRIS untuk tahun depan difokuskan kepada pelaku UMKM di Kabupaten Jayapura.
“Supaya UMKM didorong bisa memanfaatkan teknologi dalam proses pembayaran, sehingga tidak lagi menggunakan tunai namun sudah digital,” ujarnya.