Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura akan memasang instalasi hidran air di kompleks perkantoran setempat guna mengantisipasi kebakaran yang sewaktu-waktu terjadi.
Hidran merupakan instalasi pemadam kebakaran yang dipasang secara permanen berupa jaringan perpipaan berisi air bertekanan terus-menerus yang siap memadamkan kebakaran.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Senin, mengatakan instalasi hidran sangat diperlukan perkantoran yang rawan kebakaran.
“Dengan kondisi seperti saat ini maka hidran perlu dibuat, meski pembiayaannya cukup besar,” kata Pj Bupati Triwarno.
Meski hidran, kata dia, adalah alternatif terakhir, selain pengamanan yang perlu untuk ditingkatkan.
“Evaluasi pengamanan perlu untuk ditingkatkan dan ini harus dibicarakan dengan pihak Polres Jayapura dan Satpol Pamong Praja (PP),” ujarnya.
Dia menjelaskan dalam tiga bulan terjadi kebakaran yang terus menerus sehingga menjadi catatan penting pemerintah daerah (pemda), termasuk unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Kasus ini harus diusut tuntas, apa motifnya, siapa pelakunya harus segera ditangkap dan diproses, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi,” kata Triwarno .
Dia menambahkan aparat kepolisian segera menyelidiki siapa aktor intelektual di balik kejadian ini sehingga tidak meresahkan masyarakat sehingga proses pelayanan dan pembangunan di daerah ini dapat berjalan.
“Otomatis kebakaran di enam OPD (Organisasi Perangkat Daerah) akan mengganggu program kerja yang telah direncanakan, penyerapan anggaran menjadi terhambat, serta pembangunan apapun kepada masyarakat tidak berjalan,” ujarnya.
Hidran merupakan instalasi pemadam kebakaran yang dipasang secara permanen berupa jaringan perpipaan berisi air bertekanan terus-menerus yang siap memadamkan kebakaran.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Senin, mengatakan instalasi hidran sangat diperlukan perkantoran yang rawan kebakaran.
“Dengan kondisi seperti saat ini maka hidran perlu dibuat, meski pembiayaannya cukup besar,” kata Pj Bupati Triwarno.
Meski hidran, kata dia, adalah alternatif terakhir, selain pengamanan yang perlu untuk ditingkatkan.
“Evaluasi pengamanan perlu untuk ditingkatkan dan ini harus dibicarakan dengan pihak Polres Jayapura dan Satpol Pamong Praja (PP),” ujarnya.
Dia menjelaskan dalam tiga bulan terjadi kebakaran yang terus menerus sehingga menjadi catatan penting pemerintah daerah (pemda), termasuk unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Kasus ini harus diusut tuntas, apa motifnya, siapa pelakunya harus segera ditangkap dan diproses, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi,” kata Triwarno .
Dia menambahkan aparat kepolisian segera menyelidiki siapa aktor intelektual di balik kejadian ini sehingga tidak meresahkan masyarakat sehingga proses pelayanan dan pembangunan di daerah ini dapat berjalan.
“Otomatis kebakaran di enam OPD (Organisasi Perangkat Daerah) akan mengganggu program kerja yang telah direncanakan, penyerapan anggaran menjadi terhambat, serta pembangunan apapun kepada masyarakat tidak berjalan,” ujarnya.