Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan melalui Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerindag) memastikan harga bahan pokok setelah Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi atau H+8 mengalami penurunan.
Harga beras Bulog Rp20.000-Rp25.000/kg, beras premium Rp120.000-Rp140.000/5 kg, gula pasir Rp28.000-Rp30.000/kg, minyak goreng Bimoli Rp35.000/liter, tepung terigu Rp28.000-Rp30.000/kg, kacang kedelai lokal Rp45.000/kg, kedelai impor Rp25.000/kg, telur ayam Rp4.000-Rp7.000/butir, cabai rawit Jayapura Rp90.000/kg, bawang merah Rp70.000/kg, bawang putih Rp65.000/kg.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayawijaya Linda CH Wellikin di Wamena, Rabu membenarkan bahwa harga bapok di pasaran agak menurun dari biasanya.
“Hasil pantauan petugas kami di lapangan untuk bahan pokok kering dan bumbu basah ada penurunan harga,” katanya.
Menurut Linda, harga bapok husus untuk bumbu basah cabai rawit Jayapura Rp90.000/kg menjadi Rp85.000/kg dipengaruhi dari harga di Pasar Youtefa Jayapura.
“Informasi yang kami peroleh dari pemasok bahwa harga bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi dan cuaca yang terjadi,” ujarnya.
Dia menjelaskan meskipun harga beberapa bapok menurun tetapi stok masih mencukupi untuk beberapa waktu ke depan.
“Stok masih cukup untuk kebutuhan masyarakat setelah Lebaran di Wamena, Kabupaten Jayawijaya beberapa waktu ke depan,” katanya.
Dia menyebut sementara harga bangunan semen Tonasa 50 kg, 460.000/zak, semen Tonasa subsidi Rp410.000/zak, semen putih 40 kg Rp575.000/zak, tripleks FK 3 mm Rp100.000/lembar, kayu balok 5x10 Rp90.000/batang, papan Rp85.000/lembar, keramik 40×40 Rp325.000/karton.
“Hasil pantauan petugas kami di lapangan untuk harga bahan bangunan tidak mengalami penurunan maupun kenaikan. Sesuai keterangan pemasok bahwa harga dapat berubah sewaktu-waktu,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk stok bahan bangunan setelah Lebaran masih mencukupi dan tidak terjadi kelangkaan.
“Masyarakat yang ingin membangun usai Lebaran tidak perlu khawatir karena harganya stabil dan stok cukup,” katanya.