Biak (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Biak Numfor, Papua, memprioritaskan 200 produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sehingga dapat dijual pada pameran Sail Teluk Cenderawasih (STC) pada 24-30 November 2023.

"Sampai saat ini jumlah produk usaha pelaku UMKM Biak yang mendapat sertifikat halal mencapai 120 produk. Hingga akhir tahun 2023 bisa tembus sebanyak 200 sertifikat halal MUI dan Badan Halal Kemenag," ujar Kepala Disperindag Biak Numfor Yubelius Usior di Biak, Selasa.

Menurut Usior, produk UMKM yang dipasarkan beragam dan banyak sehingga harus dilakukan seleksi terutama yang sudah bersertifikat halal.

Hingga saat ini, menurut Usior, produk UMKM yang disiapkan berupa kuliner keripik keladi, sagu, abon ikan, sambal goreng, aneka kue kering, ikan asap julung, ekstrak jahe merah.

Sedangkan produk UMKM Biak lainnya, lanjut Usior, berupa minyak goreng kelapa, makanan cemilan atau kuliner lainnya.

Sementara untuk produk UMKM non kuliner, menurut Usior, fesyen baju batik, hiasan kerajinan tangan dari kulit kerang, topi mahkota pria, hiasan kepala perempuan Asis, tas inakson/noken, tikar tidur dan gantungan kunci.

"Semua produk UMKM yang akan dipasarkan di ajang STC sudah lengkap dan siap dijual kepada pengunjung," katanya.

Usior mengatakan ajang STC Biak merupakan agenda strategis Nasional di bidang pariwisata perikanan, kelautan, perekonomian dan seni budaya adat istiadat suku Biak yang diselenggarakan Pemkab Biak Numfor.

Empat kabupaten penyelenggara STC Biak di antaranya Biak Numfor sebagai tuan rumah, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Waropen dan Kabupaten Yapen Kepulauan.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024