Biak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Biak Numfor, Papua menyiapkan petugas terlatih siaga bencana selama kegiatan Sail Teluk Cenderawasih (STC) Biak 2023.
"BPBD menyiagakan personel terlatih 24 jam untuk memberikan layanan siaga bencana," kata Kepala BPBD Biak Otto Ph Wanggai menanggapi persiapan penanganan siaga bencana 'road to STC', Minggu.
Diakuinya, untuk mengantisipasi tanggap siaga bencana pihak BPBD senantiasa bermitra dengan taruna siaga bencana (tagana), dinas sosial, Basarnas, Stasiun Metrologi BMKG Biak, satuan TNI/Polri, RSUD, dinkes, organisasi Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) serta pihak terkait lainnya.
Wanggai mengaku, dengan situasi perubahan cuaca yang ada di Biak diharapkan warga tetap meningkatkan kepedulian dan kesiapsigaan guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
"BPBD setiap saat mengikuti situasi perkembangan laporan keadaan cuaca yang disampaikan BMKG sebagai bahan informasi dalam mengurangi risiko bencana," katanya.
Untuk sarana prasarana disiapkan, lanjut dia, satu unit kendaraan pemadam kebakaran dan tangki air, peralatan komunikasi serta kelengkapan siaga bencana lainnya.
Sementara itu,Ketua Panitia Pelaksana STC Biak Onny Dangeubun mengharapkan, semua jadwal kegiatan STC sudah dikoordinasikan bersama empat kabupaten dan panitia pusat di Jakarta.
Diakuinya, beberapa draf agenda STC ,di antaranya ekspor produk perikanan, "diplomatic tour", seminar nasional dan temu bisnis, pameran UMKM dan pentas seni budaya.
Sedangkan tema STC Biak dimulai 24 November hingga 1 Desember 2023," yakni memantapkan kedaulatan maritim Indonesia di Pasifik" dengan tagline Torang Hebat.
"BPBD menyiagakan personel terlatih 24 jam untuk memberikan layanan siaga bencana," kata Kepala BPBD Biak Otto Ph Wanggai menanggapi persiapan penanganan siaga bencana 'road to STC', Minggu.
Diakuinya, untuk mengantisipasi tanggap siaga bencana pihak BPBD senantiasa bermitra dengan taruna siaga bencana (tagana), dinas sosial, Basarnas, Stasiun Metrologi BMKG Biak, satuan TNI/Polri, RSUD, dinkes, organisasi Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) serta pihak terkait lainnya.
Wanggai mengaku, dengan situasi perubahan cuaca yang ada di Biak diharapkan warga tetap meningkatkan kepedulian dan kesiapsigaan guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
"BPBD setiap saat mengikuti situasi perkembangan laporan keadaan cuaca yang disampaikan BMKG sebagai bahan informasi dalam mengurangi risiko bencana," katanya.
Untuk sarana prasarana disiapkan, lanjut dia, satu unit kendaraan pemadam kebakaran dan tangki air, peralatan komunikasi serta kelengkapan siaga bencana lainnya.
Sementara itu,Ketua Panitia Pelaksana STC Biak Onny Dangeubun mengharapkan, semua jadwal kegiatan STC sudah dikoordinasikan bersama empat kabupaten dan panitia pusat di Jakarta.
Diakuinya, beberapa draf agenda STC ,di antaranya ekspor produk perikanan, "diplomatic tour", seminar nasional dan temu bisnis, pameran UMKM dan pentas seni budaya.
Sedangkan tema STC Biak dimulai 24 November hingga 1 Desember 2023," yakni memantapkan kedaulatan maritim Indonesia di Pasifik" dengan tagline Torang Hebat.