Sentani (ANTARA) - Bhabinkamtibmas Polsek Kemtuk Gresi, Jayapura, memperkenalkan huruf alfabet kepada sembilan warga orang asli Papua (OAP) guna memberantas buta aksara di daerah ini.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen melalui Bhabinkamtibmas Aipda Yosafat Bemey dalam rilisnya, Jumat, mengatakan Program Gerakan Baca Tulis ("Gabus") terus merambah ke kampung-kampung.
"Sembilan peserta didik dengan usia termuda 28 tahun hingga yang tertua Belandina Nasadit berumur 72 tahun, namun semangat belajar yang ditunjukkan sangat tinggi sehingga menjadi motivasi bagi bhabinkamtibmas untuk terus mengajarkan baca tulis," katanya.
Menurutnya, Gabus merupakan program inisiatif dari Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen yang dijalankan bhabinkamtibmas di seluruh polsek jajaran dengan fokus utama pada pendidikan terutama pemberantasan buta aksara.
"Sebagai seorang bhabinkamtibmas saya memiliki tanggung jawab untuk mengajar mereka, terutama dalam hal pendidikan, khususnya baca tulis," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan pertemuan dua kali dalam seminggu materi yang diajarkan meliputi menulis, membaca, berhitung, pengenalan huruf abjad, dan membentuk suku kata menjadi kalimat.
"Cukup efektif dengan pengajaran yang kami berikan, dan kegiatan ini akan terus dilakukan di kampung lainnya dalam meningkatkan kemampuan membaca maupun menulis," katanya.
Dia menambahkan masih banyak masyarakat di kampung yang belum bisa membaca maupun menulis sehingga ini akan terus menjadi pekerjaan rumah bersama baik pemerintah melalui dinas pendidikan maupun stakeholder lain salah satunya kepolisian.
"Kami selain bertugas memberikan perlindungan hukum tetapi juga mempunyai tugas sosial dalam memberikan pendidikan dasar membaca dan menulis kepada masyarakat," ujarnya.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen melalui Bhabinkamtibmas Aipda Yosafat Bemey dalam rilisnya, Jumat, mengatakan Program Gerakan Baca Tulis ("Gabus") terus merambah ke kampung-kampung.
"Sembilan peserta didik dengan usia termuda 28 tahun hingga yang tertua Belandina Nasadit berumur 72 tahun, namun semangat belajar yang ditunjukkan sangat tinggi sehingga menjadi motivasi bagi bhabinkamtibmas untuk terus mengajarkan baca tulis," katanya.
Menurutnya, Gabus merupakan program inisiatif dari Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen yang dijalankan bhabinkamtibmas di seluruh polsek jajaran dengan fokus utama pada pendidikan terutama pemberantasan buta aksara.
"Sebagai seorang bhabinkamtibmas saya memiliki tanggung jawab untuk mengajar mereka, terutama dalam hal pendidikan, khususnya baca tulis," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan pertemuan dua kali dalam seminggu materi yang diajarkan meliputi menulis, membaca, berhitung, pengenalan huruf abjad, dan membentuk suku kata menjadi kalimat.
"Cukup efektif dengan pengajaran yang kami berikan, dan kegiatan ini akan terus dilakukan di kampung lainnya dalam meningkatkan kemampuan membaca maupun menulis," katanya.
Dia menambahkan masih banyak masyarakat di kampung yang belum bisa membaca maupun menulis sehingga ini akan terus menjadi pekerjaan rumah bersama baik pemerintah melalui dinas pendidikan maupun stakeholder lain salah satunya kepolisian.
"Kami selain bertugas memberikan perlindungan hukum tetapi juga mempunyai tugas sosial dalam memberikan pendidikan dasar membaca dan menulis kepada masyarakat," ujarnya.