Jayapura (ANTARA) - Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) berkomitmen untuk mempercepat pembangunan di Papua dengan melakukan sosialisasi sekaligus menampung program strategi setiap daerah.
Ketua BP3OKP Papua Alberth Yoku di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom pada Senin (20/11) guna mempertanyakan apa saja program pemerintah daerah setempat yang dimasukkan dalam program strategis nasional.
"Tugas BP3OKP melakukan sinkronisasi, evaluasi, dan koordinasi secara khusus terhadap APBD dan perencanaan pembangunan yang sudah dilakukan pemerintah daerah kemudian disinkronkan dengan Rencana Induk Percepatan Pembangunan (RIPP) Otonomi Khusus Papua," katanya.
Menurut Yoku, setelah menyosialisasikan tugas BP3OKP di Kabupaten Keerom, pihaknya akan melanjutkan ke Kabupaten Biak Numfor, Kepulauan Yapen, Waropen, dan Mamberamo Raya pada 2024.
"Ini bertujuan agar kami bisa melihat bagaimana kemampuan daerah dalam melaksanakan beberapa program besar yang melampaui APBD," ujarnya.
Dia menjelaskan program strategi daerah yang sudah dimasukkan dalam program strategis nasional diharapkan agar kepala daerah terus melakukan pertemuan dengan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sehingga perencanaan betul-betul telah ditetapkan supaya disinkronkan dalam program strategis nasional.
"Jadi semua program strategi di daerah akan kami sampaikan dalam rapat bersama Ketua BP3OKP Ma'ruf Amin bersama kementerian terkait agar langsung diambil keputusan dalam penanganan lebih lanjut," katanya.
Bupati Keerom Piter Gusbager mengatakan kunjungan BP3OKP merupakan rangkaian dari tema besar Otomatis Khusus (Otsus) jilid II yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.
"Ini menjadi amanat yang harus dilaksanakan sehingga kami harus memperkuat tugas dari BP3OKP untuk bersama-sama menyinkronkan program yang bersumber baik dari APBN maupun APBD," katanya.
Ketua BP3OKP Papua Alberth Yoku di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom pada Senin (20/11) guna mempertanyakan apa saja program pemerintah daerah setempat yang dimasukkan dalam program strategis nasional.
"Tugas BP3OKP melakukan sinkronisasi, evaluasi, dan koordinasi secara khusus terhadap APBD dan perencanaan pembangunan yang sudah dilakukan pemerintah daerah kemudian disinkronkan dengan Rencana Induk Percepatan Pembangunan (RIPP) Otonomi Khusus Papua," katanya.
Menurut Yoku, setelah menyosialisasikan tugas BP3OKP di Kabupaten Keerom, pihaknya akan melanjutkan ke Kabupaten Biak Numfor, Kepulauan Yapen, Waropen, dan Mamberamo Raya pada 2024.
"Ini bertujuan agar kami bisa melihat bagaimana kemampuan daerah dalam melaksanakan beberapa program besar yang melampaui APBD," ujarnya.
Dia menjelaskan program strategi daerah yang sudah dimasukkan dalam program strategis nasional diharapkan agar kepala daerah terus melakukan pertemuan dengan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sehingga perencanaan betul-betul telah ditetapkan supaya disinkronkan dalam program strategis nasional.
"Jadi semua program strategi di daerah akan kami sampaikan dalam rapat bersama Ketua BP3OKP Ma'ruf Amin bersama kementerian terkait agar langsung diambil keputusan dalam penanganan lebih lanjut," katanya.
Bupati Keerom Piter Gusbager mengatakan kunjungan BP3OKP merupakan rangkaian dari tema besar Otomatis Khusus (Otsus) jilid II yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.
"Ini menjadi amanat yang harus dilaksanakan sehingga kami harus memperkuat tugas dari BP3OKP untuk bersama-sama menyinkronkan program yang bersumber baik dari APBN maupun APBD," katanya.