Biak (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Theofransus Litaay mengatakan kehadiran Presiden Joko Widodo dalam pertemuan tiga negara Trilateral Meeting di San Frasisco AS pada 16 November 2023 dengan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape dan PM Fiji Sitiveni Rabuka menegaskan komitmen menjadikan kawasan Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera.

"Presiden RI Joko Widodo juga mengapresiasi Melanesian Spearhead Group (MSG) dan Pasifik Island Forum (PIF), karena sangat menghormati integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam setiap pertemuan," kata Theofransus dalam keterangan diterima di Biak, Selasa.

Dia menyebutkan, Pemerintah Indonesia senantiasa memperkuat hubungan kerja sama yang nyata dengan MSG dan PIF.

Pertemuan ini menunjukkan kepada publik bahwa Presiden Jokowi, kata Theofransus, sangat serius menjadikan Pasifik sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di dunia.

"Hal ini sejalan juga dengan kehadiran Presiden RI Joko Widodo dalam konteks Sail Teluk Cenderawasih (STC) Biak November 2023," ujar Theofransus.

Dia mengakui, pertemuan tiga kepala negara pada saat KTT APEC, Presiden menempatkan kerja sama Asia Pasifik sebagai fokus baru tidak hanya di Asia tetapi juga kerja sama di Pasifik sebagai sentra baru atau konsentrasi baru sebagai politik luar negeri bagi Indonesia.

Di dalam konteks ini, menurut Theofransus, juga membuka peluang ekonomi bagi daerah kawasan timur Indonesia.

Kemajuan dalam politik luar negeri Indonesia atas kerja sama pembangunan di wilayah Pasifik menjadi konsentrasi baru.

Ia berharap, pemda masing-masing daerah di Indonesia yang berbatasan dengan Pasifik mulai mengembangkan program kerjasama antara Indonesia dengan negara-negara di Pasifik.

Seperti kerja sama Indonesia dengan Papua Nugini, kata dia lagi, pada bidang pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur ekonomi, perdagangan dan pariwisata.

Sedangkan kerja sama dengan Fiji, menurut dia, seperti sektor pariwisata, perikanan, dan kegiatan lainnya.

Theofransus mengatakan, Indonesia juga mendukung pembangunan di negara lain, seperti Cook Islands, Vanuatu dan berbagai negara lain di wilayah Pasifik dalam konteks kerja sama pembangunan ekonomi, sosial kebudayaan, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.

"Jadi ini suatu peluang baru yang perlu untuk kita manfaatkan sebagai masyarakat di kawasan timur Indonesia masuk kerja sama Indonesia dan Pasifik," ujar Theofransus.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KSP sebut kawasan Pasifik jadi peluang baru ekonomi Indonesia

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024