Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua mengalokasikan dana otonomi khusus Papua (Otsus) tahun 2023 sebesar Rp1 miliar untuk membiayai delapan paket pelatihan ketrampilan bagi warga asli orang Papua (OAP).
"Untuk delapan paket pelatihan ketrampilan OAP dalam upaya memberikan bekal keahlian khusus untuk memasuki dunia kerja," kata Kepala UPTD Loka Latihan Kerja Usaha Kecil Menengah Biak Yalon Kbarek dihubungi, Minggu.
Disebutkan Yalon, untuk meningkatkan pelatihan ketrampilan khusus bagi pencari kerja orang asli Papua (OAP) di bidang teknik las, listrik dan garmen atau menjahit hingga motor tempel dan teknologi informasi komputer.
Khusus pelatihan ketrampilan berasal sumber dana Otsus, menurut Yalon, 100 persen peserta harus orang asli Papua dengan setiap kejuruan 16 orang sehingga total peserta sebanyak 128 warga asli orang Papua.
Yalon menyebut, pelatihan ketrampilan kejuruan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pencari kerja akan berlangsung selama 25 hari atau 200 jam pelajaran
Dia mengatakan, kegiatan pelatihan ketrampilan bagi OAP sebagai program pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
Menurut dia, dengan adanya ketrampilan pelatihan warga asli Papua dapat memberikan bekal keahlian guna bersiap memasuki pasar kerja di lingkungan perusahaan maupun pemerintah daerah/kota di Tanah Papua.
"Persaingan dalam dunia kerja saat ini makin ketat sehingga membutuhkan tenaga kerja yang punya keahlian tertentu," katanya.
Ia berharap, dengan adanya pelatihan ketrampilan sesuai klaster diharapkan dapat menjadi modal kerja dalam memasuki persaingan dunia kerja yang nyata dan semakin kompetitif.
"Pelatihan ketrampilan akan meningkatkan kemampuan diri warga OAP di Kabupaten Biak Numfor," harap dia.
Yalon berharap, peserta selama pelatihan ketrampilan memperhatikan disiplin kerja yang telah ditetapkan UPTD loka latihan kerja Biak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Biak alokasi Rp1 miliar dana Otsus pelatihan ketrampilan OAP
"Untuk delapan paket pelatihan ketrampilan OAP dalam upaya memberikan bekal keahlian khusus untuk memasuki dunia kerja," kata Kepala UPTD Loka Latihan Kerja Usaha Kecil Menengah Biak Yalon Kbarek dihubungi, Minggu.
Disebutkan Yalon, untuk meningkatkan pelatihan ketrampilan khusus bagi pencari kerja orang asli Papua (OAP) di bidang teknik las, listrik dan garmen atau menjahit hingga motor tempel dan teknologi informasi komputer.
Khusus pelatihan ketrampilan berasal sumber dana Otsus, menurut Yalon, 100 persen peserta harus orang asli Papua dengan setiap kejuruan 16 orang sehingga total peserta sebanyak 128 warga asli orang Papua.
Yalon menyebut, pelatihan ketrampilan kejuruan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pencari kerja akan berlangsung selama 25 hari atau 200 jam pelajaran
Dia mengatakan, kegiatan pelatihan ketrampilan bagi OAP sebagai program pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
Menurut dia, dengan adanya ketrampilan pelatihan warga asli Papua dapat memberikan bekal keahlian guna bersiap memasuki pasar kerja di lingkungan perusahaan maupun pemerintah daerah/kota di Tanah Papua.
"Persaingan dalam dunia kerja saat ini makin ketat sehingga membutuhkan tenaga kerja yang punya keahlian tertentu," katanya.
Ia berharap, dengan adanya pelatihan ketrampilan sesuai klaster diharapkan dapat menjadi modal kerja dalam memasuki persaingan dunia kerja yang nyata dan semakin kompetitif.
"Pelatihan ketrampilan akan meningkatkan kemampuan diri warga OAP di Kabupaten Biak Numfor," harap dia.
Yalon berharap, peserta selama pelatihan ketrampilan memperhatikan disiplin kerja yang telah ditetapkan UPTD loka latihan kerja Biak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Biak alokasi Rp1 miliar dana Otsus pelatihan ketrampilan OAP