Sentani (ANTARA) - Samdhana Institute Indonesia bekerja sama Sekolah Adat Negeri Papua mendorong 140 guru di Kabupaten Jayapura, Papua, menguasai Bahasa Sentani.

Samdana Institute Indonesia merupakan lembaga non-profit yang berfokus kepada masyarakat dan komunitas lokal di seluruh Indonesia.

Capacity Development Coordinator Samdana Institute Indonesia Nurul Hidayah di Sentani, Senin, mengatakan untuk menguatkan kapasitas penggunaan bahasa ibu khusus Sentani pihaknya kerja sama dengan Sekolah Adat Negeri Papua Hobong.

“Kami melihat Sekolah Adat Negeri Papua Hobong mempunyai komitmen mengembalikan budaya-budaya yang pernah ada tetapi isunya kini hilang, seperti Bahasa Sentani,” katanya.

Menurut Nurul, kesamaan orientasi inilah yang mendorong pihaknya melakukan kerja sama dengan Sekolah Adat Negeri Papua.

“Kami diinformasikan ada sekitar 140 guru semua jenjang pendidikan berkomitmen untuk mengembalikan Bahasa Sentani yang hampir hilang, maka kami dukung,” ujarnya.

Dia menjelaskan dukungan yang diberikan Samdhana Institute Indonesia ialah membuat modul Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

“Modulnya sementara sedang diimplementasikan pada sekolah-sekolah yang ada di Sentani,” katanya.

Dia menambahkan kurang lebih terdapat 91 sekolah mulai jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan sederajat yang berada di Dewan Adat Suku (DAS) Sentani akan menerapkan modul RPP muatan lokal Bahasa Sentani.

“Sekolah adat kalau berdiri sendiri belum kuat, maka harus bersinergi dengan sekolah formal untuk melaksanakan tugas dan fungsi mereka,” ujarnya.


 

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024