Sentani (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengimbau kepada warga, baik di Kota maupun Kabupaten Jayapura untuk tidak melalukan aktivitas perambahan di kawasan Cagar Alam Pegunungan (CAP) Cycloop.
Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua Jan Jap L Ormuseray di Sentani, Senin, mengatakan kawasan CAP Cycloop merupakan penjaga ekosistem dunia.
“Hutan di kawasan tersebut merupakan pemberi oksigen bagi makhluk hidup sekitar dan membantu menjaga iklim dunia dari pencemaran lingkungan dan efek rumah kaca,” katanya.
Menurut Ormuseray, untuk menjaga ekosistem di kawasan CAP Cycloop, pihaknya akan membuat Surat Keputusan (SK) Gubernur Papua mengenai Satuan Tugas Pengamanan daerah tersebut.
“Satgas ini diambil dari masyarakat lokal yang bertugas mengamankan area penyangga kawasan CAP Cycloop dari oknum-oknum nakal yang dengan sengaja merusak ekosistem di dalamnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan kawasan CAP Cycloop, selain menjadi sumber oksigen bagi makhluk hidup, juga sebagai penyedia air alami bagi masyarakat di Kota dan Kabupaten Jayapura.
“Kalau Cycloop dirusak, ketersediaan sumber air akan berkurang dan imbasnya masyarakat terdampak dengan kelangkaan air bersih,” ujarnya.
Dia menambahkan untuk menjaga kelestarian CAP Cycloop, pihaknya didukung oleh PT Freeport Indonesia menanam 20.000 pohon bambu di kawasan penyangga mulai dari Pasir VI Kota Jayapura hingga ke Kampung Maribu Kabupaten Jayapura.
“Kami serius menangani masalah Cycloop, salah satunya dengan penanaman pohon bambu sepanjang 78 kilometer,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Papua imbau warga tidak melakukan perambahan di CAP Cycloop
Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua Jan Jap L Ormuseray di Sentani, Senin, mengatakan kawasan CAP Cycloop merupakan penjaga ekosistem dunia.
“Hutan di kawasan tersebut merupakan pemberi oksigen bagi makhluk hidup sekitar dan membantu menjaga iklim dunia dari pencemaran lingkungan dan efek rumah kaca,” katanya.
Menurut Ormuseray, untuk menjaga ekosistem di kawasan CAP Cycloop, pihaknya akan membuat Surat Keputusan (SK) Gubernur Papua mengenai Satuan Tugas Pengamanan daerah tersebut.
“Satgas ini diambil dari masyarakat lokal yang bertugas mengamankan area penyangga kawasan CAP Cycloop dari oknum-oknum nakal yang dengan sengaja merusak ekosistem di dalamnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan kawasan CAP Cycloop, selain menjadi sumber oksigen bagi makhluk hidup, juga sebagai penyedia air alami bagi masyarakat di Kota dan Kabupaten Jayapura.
“Kalau Cycloop dirusak, ketersediaan sumber air akan berkurang dan imbasnya masyarakat terdampak dengan kelangkaan air bersih,” ujarnya.
Dia menambahkan untuk menjaga kelestarian CAP Cycloop, pihaknya didukung oleh PT Freeport Indonesia menanam 20.000 pohon bambu di kawasan penyangga mulai dari Pasir VI Kota Jayapura hingga ke Kampung Maribu Kabupaten Jayapura.
“Kami serius menangani masalah Cycloop, salah satunya dengan penanaman pohon bambu sepanjang 78 kilometer,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Papua imbau warga tidak melakukan perambahan di CAP Cycloop