Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mimika menggelar pasar murah di Kelurahan Karang Senang, Mimika, Sabtu, dengan menjual harga komoditas pangan yang terjangkau guna menjaga daya beli masyarakat menjelang momentum konsumsi tinggi pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Untuk menjaga daya beli masyarakat tetap terjaga maka Pemerintah Kabupaten Mimika melalui D
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) juga Dinas Ketahanan Pangan, rutin menggelar pasar murah," kata Kepala Disperindag Kabupaten Mimika Petrus Pale Ambaa melalui pesan singkat kepada ANTARA di Timika, Sabtu.
Petrus mengatakan, menjelang hari raya Natal, harga komoditas pangan terpantau meningkat.
Ia mencontohkan harga cabai rawit di Pasar Sentral Timika mencapai Rp150.000 per kilogram. Kenaikan harga itu disebabkan tingginya permintaan pasar terhadap ketersediaan stok cabai rawit.
Karena itu, di pasar murah pada Sabtu ini, Pemkab Mimika menjual cabai rawit seharga Rp50.000 per kg.
"Untuk saat ini kami mengandalkan komoditas lokal guna mengantisipasi lonjakan harga karena keterbatasan pasokan komoditas dari luar daerah," ujarnya.
Menurut Petrus, stok kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Mimika, menjelang Natal hingga Tahun Baru 2024 masih tercukupi atau aman.
Pedagang Pasar Sentral Timika Suriani menambahkan, menjelang perayaan Natal, cabai rawit memang mengalami kenaikan harga karena tingginya permintaan pembeli.
"Harga cabai rawit pada November Rp120.000 pe kg kemudian menurun di awal Desember Rp100.000, tetapi hari ini naik lagi jadi Rp150.000 per kg, harga kadang naik tapi bisa segera turun juga," katanya.
"Untuk menjaga daya beli masyarakat tetap terjaga maka Pemerintah Kabupaten Mimika melalui D
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) juga Dinas Ketahanan Pangan, rutin menggelar pasar murah," kata Kepala Disperindag Kabupaten Mimika Petrus Pale Ambaa melalui pesan singkat kepada ANTARA di Timika, Sabtu.
Petrus mengatakan, menjelang hari raya Natal, harga komoditas pangan terpantau meningkat.
Ia mencontohkan harga cabai rawit di Pasar Sentral Timika mencapai Rp150.000 per kilogram. Kenaikan harga itu disebabkan tingginya permintaan pasar terhadap ketersediaan stok cabai rawit.
Karena itu, di pasar murah pada Sabtu ini, Pemkab Mimika menjual cabai rawit seharga Rp50.000 per kg.
"Untuk saat ini kami mengandalkan komoditas lokal guna mengantisipasi lonjakan harga karena keterbatasan pasokan komoditas dari luar daerah," ujarnya.
Menurut Petrus, stok kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Mimika, menjelang Natal hingga Tahun Baru 2024 masih tercukupi atau aman.
Pedagang Pasar Sentral Timika Suriani menambahkan, menjelang perayaan Natal, cabai rawit memang mengalami kenaikan harga karena tingginya permintaan pembeli.
"Harga cabai rawit pada November Rp120.000 pe kg kemudian menurun di awal Desember Rp100.000, tetapi hari ini naik lagi jadi Rp150.000 per kg, harga kadang naik tapi bisa segera turun juga," katanya.