Sentani (ANTARA) - Penghubung Komisi Yudisial (KY) Wilayah Papua terus melakukan pembinaan hukum ke masyarakat di sembilan kabupaten/kota di daerah setempat.

Koordinator Penghubung KY Wilayah Papua Methodius Kossay dalam rilis di Sentani, Selasa, mengatakan setelah KY terbentuk di daerah ini pihaknya terus membina hubungan sinergitas dengan masyarakat.

“Kami lihat masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tugas pokok dan fungsi KY di Papua, maka sosialisasi terus diberikan,” katanya.

Selain melakukan sosialisasi mengenai kehadiran KY di Papua, pihaknya juga melakukan tugas pokok seperti pemantauan jalannya persidangan dan menerima laporan masyarakat.

“Itu kami lakukan untuk menilai sejauh mana kinerja hakim dalam memimpin sebuah persidangan untuk memastikan kualitas kinerja dari hakim,” ujarnya.

Pihaknya juga terus memperkuat tugas pokok, seperti menerima laporan masyarakat yang tidak memperoleh keadilan hukum, sekaligus berinisiatif memantau jalannya persidangan kasus yang menjadi atensi publik.

“Dengan kondisi Papua yang heterogen dan dinamika kasus yang beranekaragam, tidak semua kasus kami pantau, tetapi kasus yang menjadi perhatian publik atau besar saja,” katanya.

Dengan kehadiran Perwakilan Komisi Yudisial di Papua, ia berharap masyarakat bisa mendapatkan keadilan hukum.

“Kami berharap tahun 2024 penegakan hukum terus membaik dan semua elemen masyarakat dapat memperoleh keadilan hukum sebagaimana mestinya,” ujar Methodius Kossay.


 

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024