Jayapura (ANTARA) - Wakil Sementara (WS) Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan menjelaskan saat ini situasi keamanan di Distrik Namblong Kabupaten Jayapura, Papua, sudah berangsur kondusif setelah sebelumnya sempat terjadi pembakaran yang dilakukan warga sekitarnya.

Pembakaran yang terjadi Senin (1/1) itu berawal dari aksi penghadangan dan penyerangan yang dilakukan sekelompok pemuda dalam keadaan mabuk karena pengaruh minuman beralkohol saat Serda AP, anggota Babinsa hendak pulang ke rumahnya seusai melaksanakan pengamanan malam pergantian tahun.

"Saat diserang itulah, Serda AP membalas menggunakan parang yang dibawanya hingga mencederai salah seorang di antaranya yakni D yang kemudian meninggal," kata WS Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan di Jayapura, Selasa

Diakui, dari laporan yang diterima sesaat setelah insiden penghadangan dan penyerangan terhadap anggota Babinsa yang kemudian dilakukan pembalasan hingga menewaskan salah seorang pelaku mengakibatkan keluarga korban melakukan pembakaran rumah warga. Selain rumah warga juga rumah Sertu AP juga dibakar.

"Tercatat ada lima rumah yang dibakar di Besum, Distrik Namblong, termasuk milik Serda AP, " kata Chandra yang juga menjabat Waka Infolahta Kodam XVII/Cenderawasih.

Ditambahkan, Serda AP yang juga masih mengalami luka masih menjalani perawatan dan sudah diamankan.

"Walaupun Serda AP juga korban, namun yang bersangkutan akan tetap dimintai keterangannya," ujar Chandra.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024