Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong berharap melalui kegiatan pasar murah dari Bank Pembangunan Daerah atau Bank Papua dapat membantu mengendalikan inflasi khususnya menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2025.
"Saya harap kegiatan pasar murah ini dapat dilakukan juga oleh perbankan yang ada di Provinsi Papua dengan begitu membantu meringankan beban masyarakat," katanya disela-sela kegiatan pasar murah di Jayapura, Rabu (4/12).
Menurut Ramses, kegiatan seperti ini juga penting dilakukan dalam rangka menjaga sasaran target inflasi nasional 2,5 plus minus satu persen sehingga pencapaian itu tentu berdampak positif kepada kesejahteraan masyarakat.
"Untuk itu saya harap kegiatan seperti ini bisa lebih maksimal dan dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Direktur Keuangan Bank Papua, Sadar Sebayang mengatakan pasar murah ini merupakan agenda rutin setiap momen hari raya keagamaan di mana ini merupakan salah satu apresiasi kepada masyarakat Papua.
"Pasar murah kami ini dilakukan selama tiga hari hingga enam Desember, selain disini rencana juga akan digelar pada kabupaten/kota," katanya.
Menurut Sadar, kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya Bank Papua dalam mensosialisasi pembayaran non tunai serta beberapa produk lainnya.
"Kami harap kegiatan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat apalagi saat ini momen menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2025 serta Bank Papua milik orang Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan pada pasar murah kali ini pihaknya menyiapkan 3.000 paket sembako dengan pemberian subsidi sebesar 50 persen.
"Jadi kami menyiapkan 100 paket setiap harinya," katanya.
Dia menjelaskan pada pasar murah kali ini pihaknya menyiapkan 3.000 paket sembako dengan pemberian subsidi sebesar 50 persen.
"Jadi kami menyiapkan 100 paket setiap harinya," katanya.