Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayapura, Papua meresmikan lumbung atau sarana pascapanen kakao di Kampung Hanggai Hamong, Distrik Namblong, Rabu.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno di Sentani, mengatakan lumbung ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian para petani kakao di kawasan ini.
“Saya lihat tempatnya sangat bagus sekali, semoga melalui sarana ini kakao yang dihasilkan dari tempat ini semakin berkualitas,” katanya.
Menurut dia, sarana ini telah dikemas sedemikian rupa sehingga hasil panen kakao tidak akan berjamur, malah kualitasnya bagus.
“Selain kakao yang setelah dipanen bisa cepat kering, juga akan terhindar dari masalah jamur, sehingga harganya tidak turun,” ujarnya.
Dia menjelaskan Dinas Perkebunan dan Peternakan setempat mendukung petani kakao di kawasan ini untuk terus maju dan berkembang untuk meningkatkan perekonomian.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada teman-teman di Dinas Perkebunan dan Peternakan yang sangat mendukung dan memperhatikan petani kakao dalam menyiapkan tempat pascapanen sebelum dipasarkan,” katanya.
Dia menambahkan anggaran pengerjaan lumbung atau sarana pascapanen kakao ini sebesar Rp444.755.000, yang dikerjakan pada 3 Oktober-31 Desember 2023.
“Saya harap tempat ini menjadi berkat bagi petani dalam meningkatkan kualitas kakao sehingga harga jualnya pun semakin tinggi dan kesejahteraan petani pun diperoleh,” ujarnya.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno di Sentani, mengatakan lumbung ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian para petani kakao di kawasan ini.
“Saya lihat tempatnya sangat bagus sekali, semoga melalui sarana ini kakao yang dihasilkan dari tempat ini semakin berkualitas,” katanya.
Menurut dia, sarana ini telah dikemas sedemikian rupa sehingga hasil panen kakao tidak akan berjamur, malah kualitasnya bagus.
“Selain kakao yang setelah dipanen bisa cepat kering, juga akan terhindar dari masalah jamur, sehingga harganya tidak turun,” ujarnya.
Dia menjelaskan Dinas Perkebunan dan Peternakan setempat mendukung petani kakao di kawasan ini untuk terus maju dan berkembang untuk meningkatkan perekonomian.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada teman-teman di Dinas Perkebunan dan Peternakan yang sangat mendukung dan memperhatikan petani kakao dalam menyiapkan tempat pascapanen sebelum dipasarkan,” katanya.
Dia menambahkan anggaran pengerjaan lumbung atau sarana pascapanen kakao ini sebesar Rp444.755.000, yang dikerjakan pada 3 Oktober-31 Desember 2023.
“Saya harap tempat ini menjadi berkat bagi petani dalam meningkatkan kualitas kakao sehingga harga jualnya pun semakin tinggi dan kesejahteraan petani pun diperoleh,” ujarnya.