Pelaksana Tugas (Plt)Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Papua, Hartati Sofia Iwanggin di Jayapura, Kamis mengatakan, bantuan pemberian rumah sungkup diharapkan juga dapat mempermudah para petani kakao dalam proses produksinya.
“Dengan pemberian bantuan rumah sungkup ini kami berharap ke depan produksi kakao di Provinsi Papua bisa semakin banyak dan menghasilkan kualitas jauh lebih baik lagi,” katanya.
Menurut Hartati, kakao merupakan salah satu komoditas unggulan Provinsi Papua oleh sebab itu pemerintah dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat gencar mendorong peningkatan produksi dan kualitas.
“Pemberian rumah sungkup yang baru diberikan di Kabupaten Keerom dan Kabupaten Jayapura di mana dua daerah tersebut terkenal dengan komoditas kakaonya,” ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini harga jual kakao cukup tinggi di mana dari Rp140 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram, oleh sebab itu masyarakat sangat antusias melakukan penanaman kembali komoditas unggulan tersebut karena melihat harga yang diberikan cukup tinggi.
“Kami akan terus mendorong peningkatan produksi komoditas unggulan tersebut agar bisa semakin masif,” katanya.
Dia menambahkan apalagi kualitas kakao di Provinsi Papua tidak kalah jauh dengan yang ada di daerah luar namun menjadi tugas bagaimana meningkatkan produksi sehingga salah satunya dengan pemberian rumah sungkup.
“Tidak hanya pemberian bantuan namun ada juga pelatihan agar bagaimana produk kakao Papua bisa dijual juga ke luar negeri,” ujarnya.