Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi ( Pemprov) Papua melalui Dinas Pendidikan setempat akan membentuk tim untuk menangani masalah kenakalan remaja yang marak terjadi agar bisa terselesaikan.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Christian Sohilait di Jayapura, Senin, mengatakan kasus kenakalan yang marak terjadi antara lain tawuran, bolos sekolah, pencurian, pergaulan bebas, dan narkoba.
"Jika hal ini tidak segera diatasi maka akan berdampak bagi remaja itu sendiri dan sangat merugikan, baik fisik serta mental dan dapat mengakibatkan putus sekolah," katanya.
Menurut Chistian, tim tersebut terdiri dari gabungan OPD terkait, yakni Dinas Pendidikan, Satpol PP, Dinas Perindagkop dan Dinas Sosial.
“Kami rasa dengan tim gabungan ini masalah tersebut akan selesai karena selama ini masalah tersebut tidak selesai karena belum melibatkan berbagai pihak,” ujarnya.
Di menjelaskan, dinas teknis dalam tim itu memiliki peran masing-masing dalam menangani masalah kenakalan remaja.
"Misalnya Dinas Sosial akan berurusan dengan orang tua anak tertentu, lalu Dinas Perindagkop bertugas memberikan pelatihan ketrampilan bagi anak-anak yang masih usia sekolah, nanti kami yang ambil alih,” katanya lagi.
Dia menambahkan sementara Satpol PP bertugas menjaring anak-anak jalanan yang bermasalah, termasuk para orang tuanya. Setelah itu dinas teknis lainnya yang akan mengambil peran masing-masing.
“Tim ini baru akan dibentuk tahun ini, namun kami masih tunggu penyerahan DPA, setelah itu baru eksekusi pembentukan tim,” ujarnya lagi.*