Jayapura (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Intan Jaya, Apolos Bagau, menyatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Intan Jaya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi terkait penambangan Blok Wabu.

"Kami bersama Pemprov Papua Tengah tidak pernah mengeluarkan rekomendasi terkait pengelolaan Blok Wabu," tegas Apolos Bagau dalam keterangan tertulis di Jayapura, Selasa.

Ia menjelaskan selain tidak mengeluarkan rekomendasi pengelolaan Blok Wabu, pihaknya juga menghentikan pembangunan patung Tuhan Yesus.

Selain itu Pemkab Intan Jaya, kata dia,  juga telah menetapkan situasi tanggap darurat dan akan melakukan pemulihan kondisi keamanan dan membantu masyarakat yang terdampak. 

Sebelumnya Wakil Sementara Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan mengatakan saat ini sekitar 270 orang mengamankan diri dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ke Pos TNI Yonif 330/TD di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Warga yang mengungsi itu berasal dari enam kampung yakni Kampung Holomama, Soambili, Mamba Atas, Amaisiga, Jalai dan kampung Yokatapa.

Mereka mengungsi karena takut aksi penembakan yang dilakukan KKB, setelah sebelumnya menyerang aparat keamanan hingga menyebabkan seorang anggota Brimob gugur danwarga sipil tewas. 

Selain itu, kata Wakil Sementara Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan, KKB membakar rumah warga yang dilakukan sejak Jumat (19/1).

Blok Wabu merupakan lokasi penambangan yang berada di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024