Sentani (ANTARA) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua dan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) menggelar turnamen esport untuk mencari bibit-bibit andalan Papua.
Dua cabang olahraga (cabor) esport yang dipertandingkan dalam turnamen tersebut yaitu Mobile Legend Bang Bang (MLBB) dan Playar Unknown’s Battlegrounds (PUBG).
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Papua Benyamin Gurik dalam keterangan tertulisnya di Sentani, Ahad, mengatakan sebagai organisasi kepemudaan ingin melihat anak-anak muda dapat berprestasi di berbagai bidang salah satu di olahraga.
“Kita tahu bersama olahraga esport ini sangat melekat dengan anak-anak muda, sehingga kegiatan ini kami gelar dengan melibatkan Pengprov Esport Indonesia Papua, USTJ dan Nitmeke Adventure Jayapura untuk mencari potensi berbakat olahraga di dunia maya,” katanya.
Menurut Benyamin, sengaja olahraga digelar untuk terus memperkenalkan dan menjaring anak-anak muda Papua yang berprestasi di olahraga esport khususnya MLBB dan PUBG.
“Kita ingin banyak generasi muda yang senang dengan olahraga ini sehingga banyak pilihan atlet yang dapat disumbangkan untuk mewakili Papua dalam ajang esport nasional dan internasional,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Rektor III Universitas Sains dan Teknologi Jayapura M Rusdianto Abu mengatakan olahraga esport telah masuk dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar setiap empat tahun sekali.
“Tentu sasaran dari turnamen ini yaitu mencari potensi milenial yang benar-benar tertarik pada mobile legend dan PUBG, dan dapat dilatih lebih jauh menjadi seorang atlet,” katanya.
Dia menambahkan dengan semakin banyak digelar ajang seperti ini maka peluang untuk menjaring atlet potensial akan semakin besar baik di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura maupun Kabupaten Keerom.
“Saya mau sampaikan kepada orang tua dan anak-anak muda bahwa olahraga mobile legend dan PUBG bukan hanya permainan (gim) untuk kegemaran saja, tetapi sudah menjadi olahraga yang pertandingkan di tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Turnamen ini berlangsung sejak 2-10 Februari 2024 menggunakan Auditorium USTJ diikuti 21 tim MLBB dan 11 tim PUBG dengan setiap timnya dari kedua nomor esport 10 orang dan hadiah yang disiapkan sebesar Rp23 juta, dimana juara I Rp5,5 juta, II Rp3,5 juta III Rp2,5 juta dari kedua nomor, serta pemain terbaik dari kedua nomor itu diberikan uang pembinaan Rp500 ribu.*
Dua cabang olahraga (cabor) esport yang dipertandingkan dalam turnamen tersebut yaitu Mobile Legend Bang Bang (MLBB) dan Playar Unknown’s Battlegrounds (PUBG).
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Papua Benyamin Gurik dalam keterangan tertulisnya di Sentani, Ahad, mengatakan sebagai organisasi kepemudaan ingin melihat anak-anak muda dapat berprestasi di berbagai bidang salah satu di olahraga.
“Kita tahu bersama olahraga esport ini sangat melekat dengan anak-anak muda, sehingga kegiatan ini kami gelar dengan melibatkan Pengprov Esport Indonesia Papua, USTJ dan Nitmeke Adventure Jayapura untuk mencari potensi berbakat olahraga di dunia maya,” katanya.
Menurut Benyamin, sengaja olahraga digelar untuk terus memperkenalkan dan menjaring anak-anak muda Papua yang berprestasi di olahraga esport khususnya MLBB dan PUBG.
“Kita ingin banyak generasi muda yang senang dengan olahraga ini sehingga banyak pilihan atlet yang dapat disumbangkan untuk mewakili Papua dalam ajang esport nasional dan internasional,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Rektor III Universitas Sains dan Teknologi Jayapura M Rusdianto Abu mengatakan olahraga esport telah masuk dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar setiap empat tahun sekali.
“Tentu sasaran dari turnamen ini yaitu mencari potensi milenial yang benar-benar tertarik pada mobile legend dan PUBG, dan dapat dilatih lebih jauh menjadi seorang atlet,” katanya.
Dia menambahkan dengan semakin banyak digelar ajang seperti ini maka peluang untuk menjaring atlet potensial akan semakin besar baik di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura maupun Kabupaten Keerom.
“Saya mau sampaikan kepada orang tua dan anak-anak muda bahwa olahraga mobile legend dan PUBG bukan hanya permainan (gim) untuk kegemaran saja, tetapi sudah menjadi olahraga yang pertandingkan di tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Turnamen ini berlangsung sejak 2-10 Februari 2024 menggunakan Auditorium USTJ diikuti 21 tim MLBB dan 11 tim PUBG dengan setiap timnya dari kedua nomor esport 10 orang dan hadiah yang disiapkan sebesar Rp23 juta, dimana juara I Rp5,5 juta, II Rp3,5 juta III Rp2,5 juta dari kedua nomor, serta pemain terbaik dari kedua nomor itu diberikan uang pembinaan Rp500 ribu.*