Sentani (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura, Papua menyatakan anggotanya akan tetap mengawal logistik pemilihan umum (Pemilu) 2024 hingga balik ke gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Puspenka Hawai Sentani.
Pergeseran logistik kembali ke gudang logistik KPU menunggu penghitungan suara atau rekapitulasi suara tingkat distrik.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen di Sentani, Kamis mengatakan, anggota akan melekat sama logistik Pemilu.
“Anggota sudah kami tugaskan mengawal logistik dari pergeseran pertama dari gudang KPU, sampai logistik kembali ke gudang KPU,” katanya.
Menurut kapolres, jumlah anggota yang terlibat dalam pengamanan Pemilu 2024 sebanyak 577 orang.
“Ke-577 anggota itu terlibat pengamanan di 568 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Jayapura, ada yang anggota satu dan ada yang dua tergantung titik lokasi itu berada apakah rawan atau tidak,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sejauh ini pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Jayapura kondusif sehingga tidak ada penambahan pasukan.
“Kita punya pasukan BKO Brimob Polri, sewaktu-waktu kalau dibutuhkan pengamanan langsung dikirim ke TPS,” katanya.
Dia menambahkan, 30 anggota Polda Papua pun diperbantukan di Polres Jayapura guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat Pemilu.
“Puji syukur semua proses berjalan aman dan lancar, itu semua tercipta karena dukungan penuh semua elemen masyarakat,” ujarnya.
Pergeseran logistik kembali ke gudang logistik KPU menunggu penghitungan suara atau rekapitulasi suara tingkat distrik.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen di Sentani, Kamis mengatakan, anggota akan melekat sama logistik Pemilu.
“Anggota sudah kami tugaskan mengawal logistik dari pergeseran pertama dari gudang KPU, sampai logistik kembali ke gudang KPU,” katanya.
Menurut kapolres, jumlah anggota yang terlibat dalam pengamanan Pemilu 2024 sebanyak 577 orang.
“Ke-577 anggota itu terlibat pengamanan di 568 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Jayapura, ada yang anggota satu dan ada yang dua tergantung titik lokasi itu berada apakah rawan atau tidak,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sejauh ini pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Jayapura kondusif sehingga tidak ada penambahan pasukan.
“Kita punya pasukan BKO Brimob Polri, sewaktu-waktu kalau dibutuhkan pengamanan langsung dikirim ke TPS,” katanya.
Dia menambahkan, 30 anggota Polda Papua pun diperbantukan di Polres Jayapura guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat Pemilu.
“Puji syukur semua proses berjalan aman dan lancar, itu semua tercipta karena dukungan penuh semua elemen masyarakat,” ujarnya.