Jayapura (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jayapura, Papua, Robby Awi mengatakan fasilitas SMA Satria Jayapura yang terbakar pada Jumat (16/2) akan menjadi perhatian pemerintah daerah setempat untuk dilakukan perbaikan.
"Kami akan membantu memperbaiki fasilitas di SMA Satria yang terbakar sesuai kemampuan anggaran daerah," katanya saat meninjau lokasi kebakaran SMA Satria Jayapura, Jumat.
Sebanyak lima ruangan kelas SMA Satria Jayapura yang berada di Kelurahan Argapura, Distrik Jayapura Selatan terbakar pada Jumat sekitar pukul 09.00 WIT sehingga pihaknya meminta agar Kelurahan Argapura mendata fasilitas yang mengalami kerusakan.
"SMA Satria Jayapura sudah berdiri 30 tahun dan telah memberikan kontribusi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengisi pembangunan di Kota Jayapura," ujarnya.
Sementara itu Kepada SMA Satria Jayapura Efendi Ibrahim mengatakan peristiwa tersebut bermula ketika seorang guru yang hendak mengajar kemudian mengetahui terjadinya kebakaran sehingga langsung melaporkan.
"Selanjutnya kami langsung berkoordinasi dengan Damkar Kota Jayapura sehingga api bisa dipadamkan," katanya.
Menurut Ibrahim, kebakaran tersebut terjadi diduga ada orang yang membakar sampah di bagian belakang sekolah dan dengan cepat api merambas sehingga menghanguskan lima ruangan kelas.
Dia menambahkan meski demikian peserta didik masih bisa menggunakan tiga ruangan lain di bagian depan sekolah untuk mengikuti proses belajar mengajar.
"Selain itu juga bisa menggunakan ruang guru untuk belajar hingga perbaikan ruangan yang terbakar," ujarnya.*
"Kami akan membantu memperbaiki fasilitas di SMA Satria yang terbakar sesuai kemampuan anggaran daerah," katanya saat meninjau lokasi kebakaran SMA Satria Jayapura, Jumat.
Sebanyak lima ruangan kelas SMA Satria Jayapura yang berada di Kelurahan Argapura, Distrik Jayapura Selatan terbakar pada Jumat sekitar pukul 09.00 WIT sehingga pihaknya meminta agar Kelurahan Argapura mendata fasilitas yang mengalami kerusakan.
"SMA Satria Jayapura sudah berdiri 30 tahun dan telah memberikan kontribusi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengisi pembangunan di Kota Jayapura," ujarnya.
Sementara itu Kepada SMA Satria Jayapura Efendi Ibrahim mengatakan peristiwa tersebut bermula ketika seorang guru yang hendak mengajar kemudian mengetahui terjadinya kebakaran sehingga langsung melaporkan.
"Selanjutnya kami langsung berkoordinasi dengan Damkar Kota Jayapura sehingga api bisa dipadamkan," katanya.
Menurut Ibrahim, kebakaran tersebut terjadi diduga ada orang yang membakar sampah di bagian belakang sekolah dan dengan cepat api merambas sehingga menghanguskan lima ruangan kelas.
Dia menambahkan meski demikian peserta didik masih bisa menggunakan tiga ruangan lain di bagian depan sekolah untuk mengikuti proses belajar mengajar.
"Selain itu juga bisa menggunakan ruang guru untuk belajar hingga perbaikan ruangan yang terbakar," ujarnya.*