Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, meminta siswa mulai tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA)/sekolah menengah kejuruan (SMK) dan sederajat agar menggunakan gawai secara positif.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon di Sentani, Senin, mengatakan gawai atau telepon seluler dapat digunakan untuk keperluan pendidikan.

“Siswa SD, SMP, SMA/SMK atau sederajat dapat memanfaatkan gawai untuk mencari sumber pengetahuan melalui jaringan internet yang tersedia,” katanya.

Menurut Griapon, penggunaan gawai pada anak-anak sekolah sangat baik namun harus mendapat pengawasan ketat oleh orang tua.

“Ketika orang tua tidak mengawasi anak-anak dengan gawainya, maka mereka akan mudah mencari situs-situs yang ada foto dan gambar tidak senonoh yang dapat mengganggu psikologi mereka,” ujarnya.

Dia menjelaskan pengawasan orang tua sangat penting dalam kemajuan teknologi saat ini, sehingga anak-anak ini tidak tumbuh menjadi pribadi yang tidak terkontrol.

“Banyak hal baru dan positif diperoleh dalam gawai ketika benda itu digunakan baik serta sebagaimana mustinya dalam menggali sumber informasi atau pendidikan,” katanya.

Dia menambahkan bahwa penggunaan gawai yang positif perlu mendapat dukungan dari orang tua, karena orang tua akan menjadi pilar penting dalam tumbuh kembang anak.

“Kemajuan zaman seperti ini, tidak mungkin lagi kita dapat melarang anak-anak kita yang masih duduk di bangku sekolah untuk tidak gunakan gawai, tetapi bagaimana cara kontrol kita dalam menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.


Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024