Biak (ANTARA) - Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor, Papua menyatakan pabrik ikan tuna loin yang dibangun di Biak ditargetkan dapat beroperasi pada Maret-April 2024.
"Jika pabrik ikan tuna loin beroperasi, maka diharapkan dapat membuka lapangan tenaga kerja bagi putra putri daerah Biak," ujar Kepala Dinas Perikanan Biak Numfor Effendi Igirisa, di Biak, Rabu.
Effendi menyebutkan, perusahaan ikan Tuna Nusa yang sudah membangun pabrik di Biak Numfor diharapkan dapat beroperasi sesuai jadwal.
Effendi mengatakan, jika pabrik ikan tuna loin sudah mulai beroperasi dapat memberikan pendapatan kepada keluarga nelayan Orang Asli Papua.
"Progres pembangunan pabrik ikan tuna loin di Biak sudah berjalan sejak tahun lalu dan ditargetkan tahun ini akan beroperasi," kata Effendi.
Kadis Perikanan Biak Effendi menyebut, sektor perikanan di wilayah perairan Teluk Cenderawasih Biak menyimpan beragam potensi ikan tuna Yellowfin.
Dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan, kata dia lagi, potensi ikan tuna dimiliki Biak mencapai satu juta ton per tahun.
Ia mengatakan, untuk menunjang operasional pabrik perusahaan ikan tuna Biak, pihaknya sudah menyediakan fasilitas cold storage di Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Biak.
"Dan dalam waktu dekat juga dibangun pabrik es skala besar untuk menopang kegiatan ekspor ikan tuna segar ke Jepang," ujar Effendi.
Selain telah ada Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Biak, pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2023 sudah membangun fasilitas perikanan di Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Kampung Samber-Binyeri Distrik Yendidori, Kabupaten Biak Numfor.
Kelengkapan fasilitas Kalamo Samber-Binyeri di antaranya cold storage, stasiun pengisian bahan bakar minyak nelayan, koperasi dan sarana prasarana perikanan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pabrik ikan tuna loin di Biak ditargetkan beroperasi 2024
"Jika pabrik ikan tuna loin beroperasi, maka diharapkan dapat membuka lapangan tenaga kerja bagi putra putri daerah Biak," ujar Kepala Dinas Perikanan Biak Numfor Effendi Igirisa, di Biak, Rabu.
Effendi menyebutkan, perusahaan ikan Tuna Nusa yang sudah membangun pabrik di Biak Numfor diharapkan dapat beroperasi sesuai jadwal.
Effendi mengatakan, jika pabrik ikan tuna loin sudah mulai beroperasi dapat memberikan pendapatan kepada keluarga nelayan Orang Asli Papua.
"Progres pembangunan pabrik ikan tuna loin di Biak sudah berjalan sejak tahun lalu dan ditargetkan tahun ini akan beroperasi," kata Effendi.
Kadis Perikanan Biak Effendi menyebut, sektor perikanan di wilayah perairan Teluk Cenderawasih Biak menyimpan beragam potensi ikan tuna Yellowfin.
Dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan, kata dia lagi, potensi ikan tuna dimiliki Biak mencapai satu juta ton per tahun.
Ia mengatakan, untuk menunjang operasional pabrik perusahaan ikan tuna Biak, pihaknya sudah menyediakan fasilitas cold storage di Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Biak.
"Dan dalam waktu dekat juga dibangun pabrik es skala besar untuk menopang kegiatan ekspor ikan tuna segar ke Jepang," ujar Effendi.
Selain telah ada Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Biak, pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2023 sudah membangun fasilitas perikanan di Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Kampung Samber-Binyeri Distrik Yendidori, Kabupaten Biak Numfor.
Kelengkapan fasilitas Kalamo Samber-Binyeri di antaranya cold storage, stasiun pengisian bahan bakar minyak nelayan, koperasi dan sarana prasarana perikanan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pabrik ikan tuna loin di Biak ditargetkan beroperasi 2024