Biak (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Biak Numfor, Papua mengimbau kalangan orang tua balita di daerah setempat untuk memberikan imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) melalui layanan kesehatan di Puskesmas.
"Fasilitas kesehatan pemerintah di Puskesmas menyediakan layanan imunisasi PCV bagi anak-anak dalam upaya meningkatkan kekebalan tubuh dari penyakit," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ,(P2P) Dinkes Biak Numfor Ruslan Epid di Biak, Senin.
Ruslan menjelaskan vaksin PCV bertujuan untuk melindungi tubuh anak balita dari infeksi yang terjadi akibat Streptococcus pneumoniae.
Imunisasi PCV diberikan kepada anak balita di usia dua bulan pertama, dilanjutkan usia tiga bulan hingga 12 bulan.
Menurut dia, pemberian imunisasi terbukti sebagai upaya paling efektif dalam mencegah penyebaran penyakit, mengurangi jumlah kesakitan dan kematian, serta menurunkan beban sosial ekonomi keluarga.
Selain itu, lanjut dia, anak balita juga diberikan pemenuhan gizi yang cukup merupakan kunci untuk meningkatkan daya tahan tubuh bagi anak.
"Sedangkan cara mencegah pneumonia dimulai dengan pemberian ASI eksklusif dari si ibu dengan durasi waktu selama enam bulan pertama kehidupan," ujarnya.
Ia berharap pada tahun 2024 jumlah anak-anak yang mendapat imunisasi PCV lebih banyak dilayani 21 Puskesmas yang tersebar di 19 distrik.
Dinas Kesehatan Biak menyebut Pneumonia adalah suatu peradangan jaringan vital paru-paru yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur sehingga anak balita perlu mendapat imunisasi PCV.
"Fasilitas kesehatan pemerintah di Puskesmas menyediakan layanan imunisasi PCV bagi anak-anak dalam upaya meningkatkan kekebalan tubuh dari penyakit," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ,(P2P) Dinkes Biak Numfor Ruslan Epid di Biak, Senin.
Ruslan menjelaskan vaksin PCV bertujuan untuk melindungi tubuh anak balita dari infeksi yang terjadi akibat Streptococcus pneumoniae.
Imunisasi PCV diberikan kepada anak balita di usia dua bulan pertama, dilanjutkan usia tiga bulan hingga 12 bulan.
Menurut dia, pemberian imunisasi terbukti sebagai upaya paling efektif dalam mencegah penyebaran penyakit, mengurangi jumlah kesakitan dan kematian, serta menurunkan beban sosial ekonomi keluarga.
Selain itu, lanjut dia, anak balita juga diberikan pemenuhan gizi yang cukup merupakan kunci untuk meningkatkan daya tahan tubuh bagi anak.
"Sedangkan cara mencegah pneumonia dimulai dengan pemberian ASI eksklusif dari si ibu dengan durasi waktu selama enam bulan pertama kehidupan," ujarnya.
Ia berharap pada tahun 2024 jumlah anak-anak yang mendapat imunisasi PCV lebih banyak dilayani 21 Puskesmas yang tersebar di 19 distrik.
Dinas Kesehatan Biak menyebut Pneumonia adalah suatu peradangan jaringan vital paru-paru yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur sehingga anak balita perlu mendapat imunisasi PCV.