Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan dunia penanganan anak UNICEF melibatkan tim penggerak PKK dan lembaga keagamaan Gereja Kristen Injili (GKI) Klasis Biak Selatan untuk mempercepat capaian imunisasi anak lengkap sebesar 95 persen.
"Ada 26 ribu lebih bayi, balita dua tahun dan anak tingkat SD dan SMP menjadi target imunisasi anak lengkap," ujar Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Efrat Yulce Mamoribo di Biak, Sabtu.
Diakuinya, dengan dukungan lembaga keagamaan gereja diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksin imunisasi anak.
Disebutkan Yulce dengan imunisasi anak dapat melindungi anak dari berbagai penyakit seperti diare, campak rubella dan penyakit lainnya.
Diakui Yulce, imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit.
Dengan lengkap anak mendapat imunisasi, lanjut dia, sehingga bila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
"Imunisasi dasar lengkap saja belum cukup memberikan perlindungan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)," katanya.
Disebutkan, untuk imunisasi anak memerlukan besar atau pemberian dosis lanjutan pada usia 18 bulan, usia anak sekolah hingga usia dewasa.
Dikatakan, pemberian imunisasi menjadi salah satu intervensi paling efektif untuk memberikan kekebalan tambahan pada anak.
Dengan imunisasi anak, lanjut dia, sehingga mereka terlindungi dari paparan virus penyebab penyakit tersebut.
Sementara itu, Perwakilan UNICEF Papua Husni Mutaqqin berharap adat dukungan dari lembaga gereja dapat mempercepat pencapaian imunisasi lengkap anak.
"Mencetak generasi emas Indonesia 2045 merupakan sasaran program strata nasional yang butuh dukungan dari semua elemen masyarakat dan tokoh gereja," katanya.