Timika (ANTARA) - Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, mengatakan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) sebagai ajang menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul sesuai nafas Al Quran.
Ketua LPTQ Kabupaten Mimika Dwi Cholifah di Timika, Senin, mengatakan pihaknya menutup penyelenggaraan MTQ Kabupaten Mimika ke-XII pada Minggu (3/3).
"Syukur Alhamdulilah MTQ ke-XII dapat terlaksana dengan baik, ini merupakan proses peningkatan pengetahuan yang akan selalu relevan dengan perkembangan zaman," katanya.
Menurut Dwi, MTQ ke-XII ini berlangsung sejak 1 hingga 3 Maret 2024 di Masjid Babussalam pada Kota Timika, Kabupaten Mimika.
"Kami berharap generasi Qurani tidak hanya mampu membaca Al Qur'an tetapi dapat memahaminya agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Dia menjelaskan salah satu ciri SDM unggul dengan nafas Al Qur'an yakni yang mampu membaca dan memahami serta menerapkan dalam kehidupannya.
"Dalam pelaksanaan MTQ ini telah terintegrasi ke dalam sistem teknologi, sejalan dengan program pemerintah yakni smart city," katanya.
Dia menambahkan pada gelaran MTQ dan STQ tahun ini pihaknya telah menerapkan sistem digitalisasi dalam proses administrasinya.
"Tahun ini kami telah menggunakan sistem digital untuk pendaftaran, berkas, penjurian, hingga penilaian, didukung dengan sistem teknologi yang terintegrasi, kami bekerja sama dengan Musabaqoh Nasional Indonesia (MUNASID)," ujarnya.
Ketua LPTQ Kabupaten Mimika Dwi Cholifah di Timika, Senin, mengatakan pihaknya menutup penyelenggaraan MTQ Kabupaten Mimika ke-XII pada Minggu (3/3).
"Syukur Alhamdulilah MTQ ke-XII dapat terlaksana dengan baik, ini merupakan proses peningkatan pengetahuan yang akan selalu relevan dengan perkembangan zaman," katanya.
Menurut Dwi, MTQ ke-XII ini berlangsung sejak 1 hingga 3 Maret 2024 di Masjid Babussalam pada Kota Timika, Kabupaten Mimika.
"Kami berharap generasi Qurani tidak hanya mampu membaca Al Qur'an tetapi dapat memahaminya agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Dia menjelaskan salah satu ciri SDM unggul dengan nafas Al Qur'an yakni yang mampu membaca dan memahami serta menerapkan dalam kehidupannya.
"Dalam pelaksanaan MTQ ini telah terintegrasi ke dalam sistem teknologi, sejalan dengan program pemerintah yakni smart city," katanya.
Dia menambahkan pada gelaran MTQ dan STQ tahun ini pihaknya telah menerapkan sistem digitalisasi dalam proses administrasinya.
"Tahun ini kami telah menggunakan sistem digital untuk pendaftaran, berkas, penjurian, hingga penilaian, didukung dengan sistem teknologi yang terintegrasi, kami bekerja sama dengan Musabaqoh Nasional Indonesia (MUNASID)," ujarnya.