Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua mengharapkan 362 guru kontrak dapat menjalankan tugas dengan baik dalam mendidik dan mencerdaskan anak-anak orang asli Papua (OAP).
Sebanyak 236 guru kontrak telah memperpanjang kontrak mereka dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Jumat (16/2), untuk mengabdi sebagai guru yang ditempatkan di berbagai sekolah, baik SD hingga SMA/SMK di daerah itu.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Selasa, mengatakan guru kontrak yang ada saat ini dibiayai menggunakan anggaran otonomi khusus (otsus) pada 2024.
“Sumber anggarannya gunakan dana otsus sehingga guru-guru ini bertugas sebaik mungkin dalam mencerdaskan anak-anak Papua di kota maupun pelosok daerah ini,” katanya.
Dia mengatakan saat ini negara tidak lagi membiayai tenaga honorer yang telah tertuang di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang revisi telah ditandatangani oleh Presiden RI Joko Widodo pada 31 Oktober 2023.
“Dengan aturan ini maka pembiayaan tenaga guru kontrak disiasati menggunakan anggaran otsus 2024, dengan harapan kekurangan guru di wilayah 3T yakni tertinggal, terdepan, dan terluar” ujarnya.
Dia menjelaskan guru kontrak yang telah menandatangani kontrak perpanjangan untuk 2024 supaya jangan meninggalkan tempat tugas selambat-lambatnya enam bulan ketika diangkat.
“Kami berharap banyak kepada bapak dan ibu guru (kontrak) untuk pergi dan mencerdaskan anak-anak kami di pelosok Kabupaten Jayapura, dan jangan meninggalkan mereka,” katanya.
Dia menambahkan tenaga guru kontrak akan dievaluasi setiap tahun, apakah kinerja dan loyalitas mereka patut dipertahankan atau tidak.
“Kalau bapak dan ibu guru (kontrak) tidak berada di tempat dan terima gaji tanpa ada pengorbanan maka sudah otomatis di tahun berikutnya sudah tidak akan diperpanjang kontraknya,” ujarnya
Jumlah sekolah di Kabupaten Jayapura 76 SD negeri, 62 SD swasta, 32 SMP negeri, 17 SMP swasta, sembilan SMA negeri, 15 SMA swasta, enam SMK negeri, dan dua SMK swasta. Berbagai sekolah itu tersebar di 19 distrik, 139 kampung dan lima kelurahan dengan kucuran dana Rp19 miliar dari Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura untuk membiayai 236 guru kontrak pada 2024.