Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) setempat mengingatkan seluruh masyarakat agar tidak melakukan perambahan liar pada musim hujan karena dapat meningkatkan risiko bencana alam.
Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua, Yan Yap Ormuserai, di Jayapura, Senin, mengatakan saat ini Pemerintah sedang gencar melakukan penanaman pohon guna mengantisipasi terjadinya tanah longsor khususnya di Kabupaten Jayapura.
“Saat ini kami sedang gencar melakukan penanaman pohon di mana ini merupakan salah satu upaya dalam mencegah terjadinya banjir dan tanah longsor khususnya di Kabupaten Jayapura,” katanya.
Menurut Yan, karena cagar alam pegunungan Cycloop merupakan sumber penyedia air bagi warga di Kabupaten dan Kota Jayapura.
“Karena itu perlu dijaga dan dirawat dari praktek perambahan liar, perusakan dan lainnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan apalagi pada 22 Maret nanti akan diperingati sebagai Hari Air Sedunia sehingga menjadi momentum penting untuk menjaga Cagar Alam Pegunungan Cycloop.
“Kami akan terus melakukan langkah preventif agar Pegunungan Cycloop tetap lestari. Kami juga berharap agar kegiatan penanaman seperti ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, namun juga masyarakat setempat serta komunitas,” katanya lagi.
Sementara itu Ketua Tim Layanan Meteorologi Publik Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) V Jayapura Esri Ronsumbre mengatakan saat ini kondisi cuaca di Kota Jayapura dan sekitarnya memasuki musim penghujan intensitas ringan hingga sedang dengan durasi yang lama.
“Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan ada dua fenomena gangguan terjadi bersamaan sehingga menyebabkan pertumbuhan awan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang,” katanya.
Menurut Esri, prospek cuaca sepekan ke depan untuk Kota Jayapura dan sekitarnya tanggal 13 sampai dengan 19 Maret 2024 diprediksi cerah berawan hingga hujan ringan.*