Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua menyatakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2024 lebih difokuskan kepada sinergi pembangunan berkelanjutan untuk menyejahterakan masyarakat di daerah ini.
Rakerda Pemkab Jayapura telah dibuka oleh Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo dan akan berlangsung selama dua hari, 18-19 Maret 2024, di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jayapura Parson Horota di Sentani, Senin, mengatakan sinergi pembangunan berkelanjutan berkaitan dengan berbagai aspek, di antaranya pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, sosial budaya, lingkungan hidup, dan pemerintahan yang baik.
“Kami ingin menyampaikan kepada siapa saja bahwa pemerintah daerah ini terus berupaya melengkapi kekurangan-kekurangan program dan kebijakan setiap tahunnya dalam rangka menuju ke proses pemerintahan yang baik serta bermuara ke kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Menurut dia, sinergi pembangunan di antara organisasi perangkat daerah (OPD) penting dilakukan sehingga sasaran program dan kegiatan tepat sasaran dan tepat waktu.
“Program dan kegiatan setiap OPD pasti berbeda-beda, tetapi diharapkan mereka mampu sinkronisasikan perbedaan itu menjadi satu kesamaan dalam mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat di 139 kampung dan lima kelurahan,” ujarnya.
Dia menjelaskan infrastruktur jalan produksi perlu untuk diwujudkan dalam rangka meningkatkan usaha masyarakat, karena tercatat masih banyak daerah yang jalan produksinya masih belum dikerjakan.
“Tahun ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah mengerjakan proyek jalan produksi di wilayah Genyam sejauh 12 kilometer dengan anggaran Rp20 miliar untuk memudahkan petani kakao, vanili, dan kopi untuk membawa hasil kebunnya,” katanya.
Dia mengatakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) serta Dinas Koperasi dan UMKM juga harus memberdayakan masyarakat asli Papua melalui program dan pelatihan kerajinan serta kuliner.
“Semua ini didorong untuk masyarakat di kampung-kampung, khususnya perempuan, mereka memiliki penghasilan tetap yang berguna untuk keperluan sehari-hari dalam mencukupi kebutuhan keluarga,” ujarnya.