Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor melalui Dinas Perikanan menyebut pengawasan keluar masuk kapal ikan di pelabuhan perikanan merupakan kewenangan tugas syahbandar perikanan.

"Syahbandar perikanan juga berperan penting dalam perlindungan awak kapal perikanan melalui mengawal penerbitan perjanjian kerja laut (PKL) antara awak kapal perikanan dengan pemilik kapal perikanan," ujar Kepala Dinas Perikanan Biak Numfor Effendi Igirisa, di Biak, Papua, Kamis.

Dia menegaskan, syahbandar pelabuhan perikanan menjadi garda depan keselamatan dan keamanan pelayaran kapal ikan.

Untuk Pelabuhan Perikanan Fandoi Biak, kata dia lagi, setiap hari diawasi syahbandar perikanan sebagai seorang pejabat ahli yang menentukan kelaikan kapal ikan hingga terkait dengan keselamatan pelayaran.

"Syahbandar di pelabuhan perikanan yang ditunjuk dalam rangka keselamatan pelayaran kapal berlayar," katanya pula.

Sedangkan tugas lain syahbandar di pelabuhan perikanan, ujar dia, sangat penting dan bertanggung jawab mengeluarkan administrasi bagi kelaikan kapal perikanan.

Effendi mengatakan, untuk semua kapal ikan yang masuk ke Pelabuhan Perikanan Fandoi Biak akan dilakukan pengawasan oleh syahbandar.

"Ada petugas khusus syahbandar yang setiap hari berjaga di areal Pelabuhan Perikanan Fandoi, Distrik Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor," katanya pula.

Pemkab Biak Numfor, menurut Effendi, terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan otoritas syahbandar perikanan untuk mengawasi sejumlah kapal ikan yang sandar.

Hingga Rabu pukul 17.30 WIT, aktivitas bongkar muat barang kapal ikan hanya terdapat satu kapal yang sedang bongkar muatan ikan tuna di Pelabuhan Perikanan Fandoi Biak.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024