Biak (ANTARA) - Bank Papua membuka akses pemberian modal usaha di bawah Rp10 juta tanpa jaminan bagi 276 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kelurahan Samofa dalam upaya mengurangi kemiskinan ekstrem di daerah setempat.

"Kami berikan sosialisasi fasilitas bantuan modal pelaku UMKM dan Kredit Usaha Rakyat di bawah sampai Rp100 juta tanpa jaminan dalam upaya meningkatkan pengembangan produk usaha," ujar Pemimpin Pemasaran Kredit Dana dan Jasa Bank Papua cabang Biak Pely K Ayomi di Biak,Senin.

Ia mengatakan, dengan adanya kemudahan bantuan modal usaha diharapkan pelaku usaha dapat lebih berkembang maju memperluas produksi usahanya.

Pely berharap dengan adanya sosialisasi pemberian bantuan modal usaha dapat membantu pelaku UMKM mendapatkan modal usaha tambahan.

"Sebelum bantuan modal usaha diberikan Bank Papua akan ada tim penilai untuk mengunjungi kegiatan tempat usaha pelaku UMKM," ujar Pely.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Kelurahan Samofa Sofyan Korwa mengatakan, setelah sosialisasi ini diharapkan Bank Papua dapat memproses pemberian bantuan modal usaha kepada 276 pelaku UMKM di wilayah Kelurahan Samofa.

Sofyan menyebut, saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya membuat program stunting, pengendalian inflasi dan kemiskinan ekstrem dengan memperkuat sektor riil.

"Kami dari Kelurahan Samofa sangat konsisten mengimplementasikan program strategis nasional terutama pengendalian kemiskinan ekstrem daerah di Kabupaten Biak Numfor," harap Sofyan.

Ia mengaku, pelaku UMKM di Distrik Samofa mempunyai berbagai macam usaha yang berpeluang untuk meningkatkan perekonomian keluarga.

"Kami melihat potensi sektor riil pelaku UMKM terbentang luas, ya sekarang tinggal masyarakat dapat menangkap peluang ekonomi warga," sebut Sofyan.

Sosialisasi program pemberian bantuan modal bagi pelaku UMKM di Kabupaten Biak Numfor dilakukan berkolaborasi dengan Bank Papua.

 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024