Jayapura (ANTARA) -
Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya meminta kepada seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar membuat program sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dengan begitu kesejahteraan masyarakat setempat dapat terwujud.
“Senin (25/3) saya telah menyerahkan DPA ke OPD yang bertempat di Aula Kantor Bupati, Karubaga untuk itu pengelolaan keuangan daerah harus lebih optimal, efektif dan efisien,” katanya dalam siaran pers di Jayapura, Rabu (27/3).
Menurut Marthen, penerbitan DPA tersebut merupakan tahap akhir dari siklus proses perencanaan anggaran APBD 2024.
“DPA ini merupakan hasil kerja keras yang membutuhkan keseriusan dan tanggung jawab bersama, baik pihak eksekutif maupun legislatif,” ujarnya.
Dia menjelaskan APBD Kabupaten Tolikara tahun anggaran 2024 mencapai Rp1,8 triliun yang mana di dalamnya sudah termasuk dana desa sebesar Rp424 miliar dengan angka besar ini terdapat amanat masyarakat di dalamnya sehingga butuh tanggung jawab yang besar dalam melaksanakan program tersebut.
“Penggunaan anggaran tersebut di pusatkan pada beberapa sektor penting, di antaranya, kesejahteraan masyarakat, peningkatan aksesibilitas, kualitas pendidikan, kesehatan, pembangunan perekonomian rakyat dan percepatan pembangunan infrastruktur dalam berbagai sektor,”katanya.
Menurut Marthen, pimpinan OPD harus menjunjung tinggi asas keadilan, kepatuhan, serta memperhatikan rencana dan prioritas program yang telah ditetapkan.
“Selain itu, mengedepankan asas manfaat dan berorientasi pada hasil untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dia menambahkan selain itu juga pihaknya meminta agar faktor ketepatan waktu sangat harus menjadi perhatian untuk itu seluruh kegiatan yang telah direncanakan harus mulai dilaksanakan sejak awal tahun anggaran.
“Pimpinan OPD harus bersinergi dengan visi kepala daerah dalam melaksanakan program-program strategi dan prioritas,” katanya.