Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua berkomitmen untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat, terutama dari penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Pelaksana Tugas Asisten III Sekretaris Daerah Kota Jayapura Nur Bi Adji dalam rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan deteksi dini, preventif, dan respons penyakit dalam pencegahan dan penanggulangan DBD di Jayapura, Kamis, mengatakan demam berdarah terus menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, tidak hanya di daerah itu tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia.

Kegiatan tersebut dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Jayapura sebagai upaya untuk mengoordinasikan kerja setiap sektor, lembaga, instansi, dan seluruh lapisan masyarakat dalam pencegahan DBD tingkat kampung, kelurahan, dan distrik di wilayah itu.

Dia menjelaskan salah satu upaya memerangi demam berdarah di Kota Jayapura, yakni deteksi dini dengan memastikan fasilitas kesehatan tersedia secara baik.

"Selain itu juga sumber daya dan pelatihan sangat diperlukan untuk mengidentifikasi serta mendiagnosis kasus demam berdarah dengan segera," ujarnya.

Dia menjelaskan pencegahan merupakan aspek penting dari strategi penurunan kasus demam berdarah di Kota Jayapura dengan menghilangkan tempat berkembang biak nyamuk dan mempromosikan praktik kebersihan yang baik.

"Dan menerapkan langkah pengendalian vektor dapat mengurangi penyebaran demam berdarah secara signifikan," katanya.

Dia mengatakan keterlibatan masyarakat juga salah satu kunci menurunkan kasus demam berdarah sehingga dibutuhkan partisipasi aktif dari setiap individu untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan bebas dari genangan air.

"Yang terpenting juga ialah kemampuan untuk merespons dengan cepat dan efektif terhadap kasus demam berdarah yaitu sistem layanan kesehatan harus dilengkapi guna memberikan perawat yang tepat waktu dan tepat guna bagi mereka yang terkena dampaknya," ujarnya.

Dalam memerangi memerangi demam berdarah di daerah tersebut, pihaknya berharap, kolaborasi lintas sektor dan menggabungkan sumber daya serta keahlian untuk mengembangkan solusi komprehensif dan berkelanjutan.

"Untuk itu kami mengajak semua masyarakat mengambil tanggung jawab bersama dalam mencegah dan mengendalikan demam berdarah untuk Kota Jayapura yang lebih sehat dan tangguh," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Jayapura hingga 25 Maret 2024 angka DBD di ibu kota Provinsi Papua tersebut, mencapai 85 kasus dengan dua kasus kematian.

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024