Biak (ANTARA) - Perum Bulog Sub Divisi Regional Biak, Papua menjamin ketersediaan beras untuk memenuhi permintaan masyarakat untuk Idul Fitri 1445 Hijriah dipastikan aman memenuhi kebutuhan keseharian warga Biak Numfor.
"Sampai saat ini stok yang tersedia di gudang Bulog Biak sebanyak 800 ton dan dalam pembongkaran kapal ada tambahan lagi sebanyak 500 ton dari Makassar," ujar Kepala Perum Bulog Sub Divre Biak Sheika Irawati di Biak, Jumat.
Irawati mengatakan, untuk menambah ketahanan stok bahan pokok beras pihaknya sudah mendatangkan lagi sebanyak 1.500 ton beras dari Surabaya,Jawa Timur.
Kasubdivre Irawati mengaku, adanya penambahan jumlah beras untuk memenuhi kebutuhan beras ASN, program Bansos pangan keluarga penerima manfaat di Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori.
"Dan tambahan beras juga dalam rangka mendukung program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dengan harga murah di daerah," katanya.
Ia berharap, masyarakat di Kabupaten Biak Numfor tidak perlu khawatir dengan ketersediaan stok beras dimiliki Perum Bulog Sub Divre Biak karena sangat terpenuhi sesuai kebutuhan.
Menyinggung harga beras premium Bulog, menurut Irawati, tetap dijual lewat pasar murah sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp58 ribu untuk satu sak ukuran lima kilogram.
"Untuk beras premium Bulog kami pasarkan dengan harga Rp58 ribu/sak untuk ukuran lima kilogram," katanya.
Sementara itu, di pasaran harga beras premium dijual bervariasi dengan kisaran Rp17 ribu hingga Rp19 ribuan per kilogram.
"Sampai saat ini stok yang tersedia di gudang Bulog Biak sebanyak 800 ton dan dalam pembongkaran kapal ada tambahan lagi sebanyak 500 ton dari Makassar," ujar Kepala Perum Bulog Sub Divre Biak Sheika Irawati di Biak, Jumat.
Irawati mengatakan, untuk menambah ketahanan stok bahan pokok beras pihaknya sudah mendatangkan lagi sebanyak 1.500 ton beras dari Surabaya,Jawa Timur.
Kasubdivre Irawati mengaku, adanya penambahan jumlah beras untuk memenuhi kebutuhan beras ASN, program Bansos pangan keluarga penerima manfaat di Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori.
"Dan tambahan beras juga dalam rangka mendukung program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dengan harga murah di daerah," katanya.
Ia berharap, masyarakat di Kabupaten Biak Numfor tidak perlu khawatir dengan ketersediaan stok beras dimiliki Perum Bulog Sub Divre Biak karena sangat terpenuhi sesuai kebutuhan.
Menyinggung harga beras premium Bulog, menurut Irawati, tetap dijual lewat pasar murah sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp58 ribu untuk satu sak ukuran lima kilogram.
"Untuk beras premium Bulog kami pasarkan dengan harga Rp58 ribu/sak untuk ukuran lima kilogram," katanya.
Sementara itu, di pasaran harga beras premium dijual bervariasi dengan kisaran Rp17 ribu hingga Rp19 ribuan per kilogram.