Biak (ANTARA) - Legislator DPRD Kabupaten Biak Numfor, Papua, Yosmina Bukorsyom meminta Penjabat Bupati Sofia Bonsapia mengalokasikan dana bantuan hibah untuk program organisasi solidaritas perempuan Papua.
"Aspirasi organisasi perempuan Papua supaya Pemkab Biak Numfor mengalokasikan dana hibah pada 2024," ujar anggota DPRD Biak Numfor Yosmina Bukorsyom di Biak, Selasa.
Ia mengatakan, dengan adanya dana hibah diharapkan dapat membantu membiayai program organisasi solidaritas perempuan Papua di Kabupaten Biak Numfor.
Ia mengatakan perempuan Papua sebagai bagian dari masyarakat asli orang Papua berhak mendapatkan dana hibah organisasi perempuan OAP.
"Saya harap kepemimpinan Pj Bupati Sofia Bonsapia yang juga perempuan dapat memperhatikan aspirasi solidaritas perempuan Papua," katanya.
Diakuinya, dalam Otsus Papua perempuan menjadi salah satu representasi orang asli Papua di lembaga Majelis Rakyat Papua.
Yosmina optimistis dengan dukungan dana hibah organisasi perempuan dari pemerintah daerah dapat mendorong kaum perempuan Papua lebih berkreasi sesuai dengan bakat keahlian.
Keberadaan organisasi solidaritas perempuan Papua cinta kebenaran dan keadilan, lanjut Yosmina, hingga saat ini tersebar di enam provinsi se Tanah Papua.
"Perempuan Papua sampai saat ini terus berkontribusi dalam pemberdayaan perempuan OAP dalam bidang ekonomi, sosial budaya, politik, pemerintahan dan organisasi profesi lainnya," ujar Yosmina.
Berdasarkan amanah UU Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus Papua, perempuan menjadi salah satu pilar dalam kelembagaan Majelis Rakyat Papua selain agama dan adat.*
"Aspirasi organisasi perempuan Papua supaya Pemkab Biak Numfor mengalokasikan dana hibah pada 2024," ujar anggota DPRD Biak Numfor Yosmina Bukorsyom di Biak, Selasa.
Ia mengatakan, dengan adanya dana hibah diharapkan dapat membantu membiayai program organisasi solidaritas perempuan Papua di Kabupaten Biak Numfor.
Ia mengatakan perempuan Papua sebagai bagian dari masyarakat asli orang Papua berhak mendapatkan dana hibah organisasi perempuan OAP.
"Saya harap kepemimpinan Pj Bupati Sofia Bonsapia yang juga perempuan dapat memperhatikan aspirasi solidaritas perempuan Papua," katanya.
Diakuinya, dalam Otsus Papua perempuan menjadi salah satu representasi orang asli Papua di lembaga Majelis Rakyat Papua.
Yosmina optimistis dengan dukungan dana hibah organisasi perempuan dari pemerintah daerah dapat mendorong kaum perempuan Papua lebih berkreasi sesuai dengan bakat keahlian.
Keberadaan organisasi solidaritas perempuan Papua cinta kebenaran dan keadilan, lanjut Yosmina, hingga saat ini tersebar di enam provinsi se Tanah Papua.
"Perempuan Papua sampai saat ini terus berkontribusi dalam pemberdayaan perempuan OAP dalam bidang ekonomi, sosial budaya, politik, pemerintahan dan organisasi profesi lainnya," ujar Yosmina.
Berdasarkan amanah UU Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus Papua, perempuan menjadi salah satu pilar dalam kelembagaan Majelis Rakyat Papua selain agama dan adat.*