Jayapura (ANTARA) - Pemuda Muslim Abepantai Kota Jayapura, Papua, memeriahkan momentum Lebaran 2024 dengan "silaturahmi rebana"' yang menjadi tradisi untuk saling memaafkan dengan mengunjungi rumah sanak saudara di wilayah itu.
Ketua Remaja Masjid Abepantai sekaligus koordinator kegiatan Rizky Waroy di Jayapura, Jumat, mengatakan "silaturahmi rebana" merupakan tradisi yang masih terus dipertahankan hingga kini dalam momentum Hari Raya Idul Fitri.
"Tradisi ini kami laksanakan setiap tahun dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri dan pemuda masjid Abepantai sangat antusias dalam kegiatan ini," katanya.
Menurut Rizky, sebanyak 50 pemuda masjid terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 15.30 WIT hingga malam hari.
"Kami bersyukur apa yang dilakukan mendapat apresiasi masyarakat Abepantai. Mereka menyambut baik kehadiran kami sehingga tak sedikit warga yang mengabadikan momentum ini dengan telepon seluler," ujarnya.
Sementara itu, salah satu tokoh pemuda di Abepantai, Dika La Raman mengaku bangga dengan dilaksanakannya silaturahmi pemuda masjid ke rumah warga diiringi musik rebana.
"Kegiatan ini perlu dipertahankan dan dilestarikan sehingga tidak hilang seiring perkembangan zaman," katanya.
Dia menjelaskan ke depan perlu ada semacam pembinaan agar peran dari masing-masing pemuda khususnya pemain musik rebana lebih bagus lagi.
"Silaturahmi rebana" dilaksanakan pada H+1 hingga hari kedua setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri dengan mengunjungi rumah warga serta pengurus masjid dan tokoh Muslim di Abepantai.
Ketua Remaja Masjid Abepantai sekaligus koordinator kegiatan Rizky Waroy di Jayapura, Jumat, mengatakan "silaturahmi rebana" merupakan tradisi yang masih terus dipertahankan hingga kini dalam momentum Hari Raya Idul Fitri.
"Tradisi ini kami laksanakan setiap tahun dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri dan pemuda masjid Abepantai sangat antusias dalam kegiatan ini," katanya.
Menurut Rizky, sebanyak 50 pemuda masjid terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 15.30 WIT hingga malam hari.
"Kami bersyukur apa yang dilakukan mendapat apresiasi masyarakat Abepantai. Mereka menyambut baik kehadiran kami sehingga tak sedikit warga yang mengabadikan momentum ini dengan telepon seluler," ujarnya.
Sementara itu, salah satu tokoh pemuda di Abepantai, Dika La Raman mengaku bangga dengan dilaksanakannya silaturahmi pemuda masjid ke rumah warga diiringi musik rebana.
"Kegiatan ini perlu dipertahankan dan dilestarikan sehingga tidak hilang seiring perkembangan zaman," katanya.
Dia menjelaskan ke depan perlu ada semacam pembinaan agar peran dari masing-masing pemuda khususnya pemain musik rebana lebih bagus lagi.
"Silaturahmi rebana" dilaksanakan pada H+1 hingga hari kedua setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri dengan mengunjungi rumah warga serta pengurus masjid dan tokoh Muslim di Abepantai.