Sentani (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura, Papua mengantisipasi masuknya narkotika saat arus balik libur Lebaran di Bandara Sentani.
Diperkirakan puncak arus balik Lebaran terjadi pada Senin (15/4) 2024.
Kepala Kepolisian Resor Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen di Sentani, Minggu mengatakan, sejumlah personel akan disiagakan di Bandara Sentani untuk mengantisipasi masuknya narkotika jenis sabu-sabu dari luar Papua.
“Jangan sampai kita lalai, sehingga bisa menggagalkan pengiriman sabu-sabu ke Papua melalui jalur udara,” katanya.
Menurut kapolres, selain mengantisipasi masuknya sabu-sabu, pihaknya juga mengantisipasi pengiriman narkotika jenis ganja ke luar Jayapura atau Papua.
“Selain anggota Polsek bandara yang disiagakan, ada juga penambahan anggota Satgas Operasi Ketupat Cartenz 2024,” ujarnya.
Dia menjelaskan, tahun lalu pihaknya menggagalkan pengiriman ganja ke Mimika, Provinsi Papua Tengah yang dilakukan oleh penumpang pesawat.
“Banyak sekali modus yang dilakukan oleh oknum maupun sindikat narkotika dalam pengiriman ganja ke luar Jayapura salah satunya menggunakan jasa penumpang,” katanya.
Dia menambahkan beberapa tersangka pengedar sabu-sabu yang ditangkap mengaku kalau barang tersebut diperoleh dari Makassar, Sulawesi Selatan dan masuk ke Papua melalui bandara.
“Sebisanya pengiriman narkotika melalui jalur udara harus digagalkan untuk menghentikan praktik peredaran narkotika di Jayapura,” ujarnya.
Diperkirakan puncak arus balik Lebaran terjadi pada Senin (15/4) 2024.
Kepala Kepolisian Resor Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen di Sentani, Minggu mengatakan, sejumlah personel akan disiagakan di Bandara Sentani untuk mengantisipasi masuknya narkotika jenis sabu-sabu dari luar Papua.
“Jangan sampai kita lalai, sehingga bisa menggagalkan pengiriman sabu-sabu ke Papua melalui jalur udara,” katanya.
Menurut kapolres, selain mengantisipasi masuknya sabu-sabu, pihaknya juga mengantisipasi pengiriman narkotika jenis ganja ke luar Jayapura atau Papua.
“Selain anggota Polsek bandara yang disiagakan, ada juga penambahan anggota Satgas Operasi Ketupat Cartenz 2024,” ujarnya.
Dia menjelaskan, tahun lalu pihaknya menggagalkan pengiriman ganja ke Mimika, Provinsi Papua Tengah yang dilakukan oleh penumpang pesawat.
“Banyak sekali modus yang dilakukan oleh oknum maupun sindikat narkotika dalam pengiriman ganja ke luar Jayapura salah satunya menggunakan jasa penumpang,” katanya.
Dia menambahkan beberapa tersangka pengedar sabu-sabu yang ditangkap mengaku kalau barang tersebut diperoleh dari Makassar, Sulawesi Selatan dan masuk ke Papua melalui bandara.
“Sebisanya pengiriman narkotika melalui jalur udara harus digagalkan untuk menghentikan praktik peredaran narkotika di Jayapura,” ujarnya.