Jakarta (ANTARA) - Pasukan Komando Operasi TNI Habema di Kampung Paro Distrik Kenyamanan, Kabupaten Nduga, Papua Pengunungan berhasil menembak dua anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap III/Ndugama anak buah pimpinan Egianus Kogoya, Jumat.
Perwira penerangan Koops TNI Habema Letkol Arh Yogi Nugroho melalui keterangan pers di Jakarta, Jumat, mengatakan peristiwa baku tembak itu bermula ketika kelompok OPM itu sering melakukan penyerangan terhadap pos TNI di daerah itu sejak awal 2024.
Letkol Yogi menyebut, hal itu membuat jajaran pasukan TNI melakukan perlawanan terhadap kelompok OPM pada hari ini dan terjadilah baku tembak.
Dalam peristiwa itu, lanjut dia, dua anggota OPM terkena peluru dari pasukan TNI, tetapi mereka masih berhasil melarikan diri.
Personel TNI berhasil menyita beberapa material anggota OPM di antaranya satu pucuk pistol FN beserta magasin, satu magasin senapan SS-2, kemudian 27 butir amunisi 5.56 mm, satu bendera Bintang Kejora OPM, satu busur beberapa anak panah tradisional, satu parang serta satu noken.
"Keberhasilan prajurit TNI lumpuhkan kekuatan OPM di Paro upaya menjaga stabilitas keamanan demi lancarnya proses percepatan pembangunan di Papua," katanya.
OPM pimpinan Egianus Kogoya masih menyandera pilot Susi Air asal Selandia Baru Phillip Mark Mehrtens sejak Februari 2023 hingga sekarang terus diupayakan pembebasan melalui pendekatan pemda setempat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua anggota OPM pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Perwira penerangan Koops TNI Habema Letkol Arh Yogi Nugroho melalui keterangan pers di Jakarta, Jumat, mengatakan peristiwa baku tembak itu bermula ketika kelompok OPM itu sering melakukan penyerangan terhadap pos TNI di daerah itu sejak awal 2024.
Letkol Yogi menyebut, hal itu membuat jajaran pasukan TNI melakukan perlawanan terhadap kelompok OPM pada hari ini dan terjadilah baku tembak.
Dalam peristiwa itu, lanjut dia, dua anggota OPM terkena peluru dari pasukan TNI, tetapi mereka masih berhasil melarikan diri.
Personel TNI berhasil menyita beberapa material anggota OPM di antaranya satu pucuk pistol FN beserta magasin, satu magasin senapan SS-2, kemudian 27 butir amunisi 5.56 mm, satu bendera Bintang Kejora OPM, satu busur beberapa anak panah tradisional, satu parang serta satu noken.
"Keberhasilan prajurit TNI lumpuhkan kekuatan OPM di Paro upaya menjaga stabilitas keamanan demi lancarnya proses percepatan pembangunan di Papua," katanya.
OPM pimpinan Egianus Kogoya masih menyandera pilot Susi Air asal Selandia Baru Phillip Mark Mehrtens sejak Februari 2023 hingga sekarang terus diupayakan pembebasan melalui pendekatan pemda setempat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua anggota OPM pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI