Timika (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (D3AP2KB) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah bersinergi bersama Dinas Kesehatan setempat memberikan pelayanan kontrasepsi jangka panjang gratis di empat distrik di wilayah perkotaan.
Kepala D3AP2KB Kabupaten Mimika Hermalina Imbiri di Timika, Sabtu, mengatakan empat empat lokasi untuk diberikan layanan kontrasepsi gratis, yakni Puskesmas Kwamki Baru, Wania, Sentral, dan SP 2.
"Kami melihat antusias masyarakat sangat luar biasa dengan adanya kontrasepsi gratis, jumlahnya kita amati terjadi peningkatan," katanya.
Dia mengatakan untuk angka pasti masih terus dilakukan pendataan oleh petugas lapangan.
"Sebenarnya kontrasepsi ini sangat baik karena tujuannya untuk mengatur jarak kelahiran anak, dan memberi waktu bagi seorang ibu untuk dapat mengurus anak dan keluarga dengan baik," ujarnya.
Dia mengatakan jenis kontrasepsi yang diberikan, yakni Intra Uterine Device (IUD) dan Implan.
Ia mengharapkan program KB membuat kualitas hidup masyarakat Kabupaten Mimika meningkat karena dapat mengatur jarak kelahiran anak.
Jumlah pendaftar yang mengikuti pelayanan kontrasepsi gratis, yakni Puskesmas Kwamki Baru delapan orang dan Wania 10 orang, sedangkan untuk Puskesmas Sentral dan SP 2 masih menunggu pendataan oleh petugas lapangan.
"Kontrasepsi membantu masyarakat untuk mengatur jarak kelahiran anak agar dapat menata kehidupan menjadi lebih berkualitas," ujarnya.
Kepala D3AP2KB Kabupaten Mimika Hermalina Imbiri di Timika, Sabtu, mengatakan empat empat lokasi untuk diberikan layanan kontrasepsi gratis, yakni Puskesmas Kwamki Baru, Wania, Sentral, dan SP 2.
"Kami melihat antusias masyarakat sangat luar biasa dengan adanya kontrasepsi gratis, jumlahnya kita amati terjadi peningkatan," katanya.
Dia mengatakan untuk angka pasti masih terus dilakukan pendataan oleh petugas lapangan.
"Sebenarnya kontrasepsi ini sangat baik karena tujuannya untuk mengatur jarak kelahiran anak, dan memberi waktu bagi seorang ibu untuk dapat mengurus anak dan keluarga dengan baik," ujarnya.
Dia mengatakan jenis kontrasepsi yang diberikan, yakni Intra Uterine Device (IUD) dan Implan.
Ia mengharapkan program KB membuat kualitas hidup masyarakat Kabupaten Mimika meningkat karena dapat mengatur jarak kelahiran anak.
Jumlah pendaftar yang mengikuti pelayanan kontrasepsi gratis, yakni Puskesmas Kwamki Baru delapan orang dan Wania 10 orang, sedangkan untuk Puskesmas Sentral dan SP 2 masih menunggu pendataan oleh petugas lapangan.
"Kontrasepsi membantu masyarakat untuk mengatur jarak kelahiran anak agar dapat menata kehidupan menjadi lebih berkualitas," ujarnya.