Jayapura (ANTARA) - Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon mengatakan tim gabungan TNI/Polri telah mengevakuasi jenazah korban penembakan OPM di Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah ke Timika, Kabupaten Mimika.
"Evakuasi jenazah Alexsander Parapak memang baru dilaksanakan pada hari Sabtu," kata Pangkogabwilhan III dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jayapura, Sabtu.
Letjen TNI Richard menjelaskan bahwa korban tewas tertembak saat OPM menyerang Polsek Homeyo, Selasa (30/4). Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa dari pihak aparat keamanan.
OPM pada hari Rabu (1/5) kembali melakukan aksi dengan membakar SDN Inpres Pogapa yang letaknya tidak jauh dari Polsek Homeyo.
Dampak serangan OPM selama 3 hari di Homeyo, menurut Pangkogabwilhan III, telah menimbulkan ketakutan bagi masyarakat setempat, bahkan ada beberapa warga yang mengungsi ke tempat lebih aman.
Akibat gangguan bersenjata dan pembakaran oleh OPM, kata dia, menyebabkan lumpuhnya aktivitas masyarakat setempat.
Pada hari Jumat(3/5), TNI/Polri telah berhasil melancarkan operasi penindakan terhadap OPM di wilayah Distrik Homeyo.
Anggota TNI/Polri yang diterjunkan ke Homeyo melibatkan satuan jajaran Komando Operasi TNI (Koops TNI) Habema dan Satgas Nanggala Damai Cartenz.
Saat ini, wilayah tersebut berangsur-angsur pulih dari aksi sporadis OPM. Aktivitas masyarakat kembali normal dan keamanan kondusif.
"Operasi penindakan terhadap OPM di Distrik Homeyo merupakan upaya menciptakan keamanan wilayah yang akan mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua," kata Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Korban penembakan OPM dievakuasi dari Homeyo ke Timika
"Evakuasi jenazah Alexsander Parapak memang baru dilaksanakan pada hari Sabtu," kata Pangkogabwilhan III dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jayapura, Sabtu.
Letjen TNI Richard menjelaskan bahwa korban tewas tertembak saat OPM menyerang Polsek Homeyo, Selasa (30/4). Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa dari pihak aparat keamanan.
OPM pada hari Rabu (1/5) kembali melakukan aksi dengan membakar SDN Inpres Pogapa yang letaknya tidak jauh dari Polsek Homeyo.
Dampak serangan OPM selama 3 hari di Homeyo, menurut Pangkogabwilhan III, telah menimbulkan ketakutan bagi masyarakat setempat, bahkan ada beberapa warga yang mengungsi ke tempat lebih aman.
Akibat gangguan bersenjata dan pembakaran oleh OPM, kata dia, menyebabkan lumpuhnya aktivitas masyarakat setempat.
Pada hari Jumat(3/5), TNI/Polri telah berhasil melancarkan operasi penindakan terhadap OPM di wilayah Distrik Homeyo.
Anggota TNI/Polri yang diterjunkan ke Homeyo melibatkan satuan jajaran Komando Operasi TNI (Koops TNI) Habema dan Satgas Nanggala Damai Cartenz.
Saat ini, wilayah tersebut berangsur-angsur pulih dari aksi sporadis OPM. Aktivitas masyarakat kembali normal dan keamanan kondusif.
"Operasi penindakan terhadap OPM di Distrik Homeyo merupakan upaya menciptakan keamanan wilayah yang akan mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua," kata Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Korban penembakan OPM dievakuasi dari Homeyo ke Timika